Setiap datangnya
bulan Maulid Nabi Muhammad SAW di kelurahan Dasan Agung, orang akan teringat
langsung dengan perayaan Maulid yang di warnai dengan mabuk-mabukan, kebisingan
oleh suara musik yang mengiringi pereje dan lain-lain. Namun untuk tahun ini ada
yang sungguh berbeda dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan patut untuk di
acungi jempol.
Perbedaan
yang dimaksudkan itu adalah adanya kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Yang
serentak di lakukan oleh setiap Lingkungan yang ada di kelurahan dasan Agung
setelah selesainya acara Maulidan di setiap masing-masing lingkungan. Tepatnya
pada hari Ahad tanggal 4 maret 2011 jam 15.00 di depan Jebaq beleq jalan langko
di adakan acara pawai akbar maulid ala Dasan Agung.
Pawai akbar
yang pertama kali di lakukan ini di hadiri langsung oleh Bapak Wali Kota
Mataram Ustadz H. Ahyar Abduh, Kadis Pariwisata Kota Mataram, Polda mataram,
Camat selaparang, lurah Dasan Agung, lurah Dasan Agung Baru, tokoh agama dan
tokoh masyarakat sekelurahan Dasan Agung.
Sebagai walikota Mataram sekaligus penduduk Dasan Agung, Ustadz Ahyar
Abduh berpesan agar kegiatan pawai maulidan sekelurahan Dasan Agung ini agar
selalu di lakukan setiap tahun.
Ada hal yang
tersirat yang penulis bisa tangkap dari harapan Bapak Walikota Mataram dalam
sambutannya itu, yaitu beliau mengharap
agar kebiasaan sebagian masyarakat Dasan Agung yang masih mabuk-mabukan dalam
mengiringi pereje atau yang tidak mengiri pereje di setiap lingkungan yang
mendapatkan giliran maulid agar bisa menguranginya dan syukur Alhamdulillah
bisa menghilangkan kegiatan mabuk-mabukan itu. Karena dengan kegiatan mabuk-mabukan itulah yang
menyebabkan nama Dasan Agung menjadi tercoreng di luar. Sebagian kecil
masyarakat yang melakukan mabuk-mabukan akhirnya semua masyarakat Dasan Agung
ikut terkena dampaknya. Dan membuat hati kita sebagai warga Dasaan Agung sangat-sangat
miris dan malu mendengarkan bila nama daerah kita tercoreng karena kelakukan
sebagian masyarakat itu.
Kini tinggal
bagaimana respon masyarakat Dasan Agung sendiri terhadap harapan dari Walikota
Mataram tersebut, jangan sampai hangat-hangat tahi ayam atau yang pertama dan
terakhir di adakan. Jika sampai hal itu terjadi maka sungguh ter…la…lu…
masyarakat Dasan Agung.
Mudah-mudahan
dengan kegiatan pawai akbar maulid Nabi Muhammad SAW ala Dasan Agung ini bisa
menghidupkan kembali awal mula pereje yang bernuansa Islami dan bisa menggugah
masyarakat Dasan Agung untuk tersadar dan bertobat agar tidak lagi mengulangi
kegiatan yang melanggar perintah Alloh SWT dan tidak lagi melecehkan peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mabuk-mabukan. Aamiin
foto dokumentasi yang lain klik link ini http://papuqfotografi.blogspot.com/2012/03/foto-pawai-akbar-maulid-nabi-muhammad.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar