Masih terbayang
dalam ingatan kita selama ini, bagaimana perjalanan kita menuntut ilmu agama
tiap pagi di pondok pesantren Ulil Albab. Selangkah demi selangkah kita
beriringan berjalan seperti laskar pelangi yang menyusuri persawahan penduduk menuju
pondok pesantren.
Sambil memegang
Al Qur’an terjemahan dan buku tulis kita kompak berjalan baik waktu berangkat
maupun pulang. Terkadang kita iringi langkah suci kita mengaji sambil bersenda
gurau di tengah persawahan penduduk agar kita tidak mudah capek berjalan. Resep
tersebut memang sangat manjur sekali, tidak terasa sambil bersenda gurau kita
malah sampai juga di pondok pesantren.
Santri yang
pagian datang biasanya langsung duduk mengambil posisi strategis duduk di
sebelah selatan agar bisa bersandar ditembok.
Tapi ada juga yang langsung duduk di tengah berhadapat dengan Ustadz Drs.
Muhammad Mustafa, M.Pd. bagi yang telat datang biasa langsung duduk di
belakang.
Kalau Ustadz
Drs. Muhammad Mustafa, M.Pd. sudah duduk di tempatnya, biasanya beliau langsung
mengucapkan salam kemudian berdo’a lalu bersama-sama membaca surat pendek juz ‘amma.
Kenapa harus membaca surat pendek juz ‘amma tiap pagi mengaji? Alasan beliau
agar santriwan/santriwati Pesantren Ulil Albab bisa cepat hafal juz ‘amma dan
memang tidak tarasa saking seringnya kita baca surat pendek itu membuat kita
mudah menghapalkannya.
Setelah membaca
surat-surat pendek baru di lanjutkan dengan materi tafsir, kitab tafsir yang
menjadi pegangan beliau adalah tafsir AL AZHAR karangan Prof. Buya Hamka. Pelan
tapi pasti materi yang di sampaikan biasanya langsung mengenai sasaran dan
menembus hati para santriwan/wati. Penulis sering mengalami hal tersebut.
Terkadang rasa
galau sebagai anak kost dan rasa ingin tahu hakekat dari kehidupan ini, sering
terjawab dengan materi yang di sampaikan. Kalaupun kita bertanya kepada beliau
tentang hakekat sesuatu yang menjadi beban pikiran liar kita, Ustad Drs.
Muhammad Mustafa, M.Pd. akan menjawab dengan tenang sampai kita puas dan
pikiran jadi plong.
Do’a selalu
kami panjatkan buat Ustadz, Bapak dan Sahabat tercinta Drs. Muhammad Mustafa,
M.Pd.(Alm) semoga dengan ilmu yang telah diajarkan kepada kita menjadi penerang
dalam kubur beliau dan kita sebagai santriwan/wati bisa mengamalkan ilmu yang
telah kita dapatkan agar bisa sebagi penerang jalan kita dan masyarakat sekitar
kita. Aamiin. (Alfuad Gapuki)
bagi santriwan/wati yang punya kenangan indah monggo
di tulis biar bisa berbagi dengan santriwan/wati yang laen. bisa dikirim
ke E-mail: ulilalbabbabarsari@gmail.com atau hubungi http://www.facebook/Minhajul Erick Abidin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar