Selasa, 19 Juni 2018

Khotbah Jumat TGB Dr TGH Muhammad Zainul Majdi MA di hari Raya Idul Fitri 1439 H

Hari Raya Idul Fitri 1439 H tahun ini merupakan hari raya yang istimewa dirasakan oleh Jamaah Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center NTB karena hari Raya Idul Fitri ini jatuh pada hari Jum'at (15/6/2018) sehingga ada dua sholat  yang dilakukan pada satu hari yaitu Sholat Idul Fitri dan Sholat Jum'at.  Imam dan Khotibnya pun pada dua sholat ini adalah sama yaitu Syeikh Mahmud Abdul Basith(Jordania) sebagai imam dan TGB Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, MA sebagai Khotibnya.


Dalam Khotibnya Tuan Guru Bajang atau  dikenal dengan TGB lebih menekankan pada saling menghormati dan menjaga udara NTB dan udara Indonesia dengan perkataan atau ucapan yang baik. Adapun ringkasan khotib Jum'at yang di sampaikan TGB Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, MA pada hari raya idul fitri 1439 H ini yang dapat penulis ringkas sebagai berikut :
1. dikalangan para ulama memang ada perselisihan apakah bila hari Jum'at jatuh pada hari Raya idul fitri maupun idul adha akankah tetap melaksanakan sholat Jum'at?  sebagian berpendapat tetap melaksanakan sholat Jum'at walaupun pada pagi harinya telah melaksanakan sholat idul fitri maupun Idul adha dan sebagian lainnya berpendapat kalau sudah melaksanakan sholat ied pada pagi harinya maka gugurlah pelaksanaan sholat Jum'at pada siang harinya.
2. Bila ada yang tidak melaksanakan sholat jum’at pada siang hari karena pada pagi harinya telah melaksanakan sholat idul fitri maupun idul adha dan dia mengikuti pendapat sebagian ulama maka kita wajib menghormatinya.
3. Seluruh perintah Alloh adalah dalam rangka membangun kesyukuran kepada kita.
4. Apa yang diberikan Alloh kepada kita hendaknya kita gunakan untuk kesyukuran kita dengan menggunakannya sesuai fungsinya.
5. Rasululloh bersabda: “sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan yang paling dekat duduknya denganKu  kelak di dalam syurga adalah orang yang paling bagus akhlaknya dan sesungguhnya orang yang paling aku benci  dan yang paling jauh duduknya denganku di akherat kelak adalah orang yang paling banyak bicara yang mengucapkan hal-hal yang menyakiti orang lain dan mengucapkan kata-kata yang tidak bermanfaat.
6. Ada tiga macam orang yang suka berbicara yaitu:
Orang yang banyak bicara, dia orang yang asal bicara
Orang yang pembicaraannya selalu memojokkan orang lain
Orang yang selalu berdusta dan mendominasi pembicaraan, tidak pernah mau mendengar, dia tidak pernah mau menyimak, dan dia tidak pernah mau merenung.
7. Perintah takwa diiringi dengan perintah berkata baik yang benar
8. Berkata ulama, tidaklah sempurna takwa kita hingga kita mengucapkan perkataan
Khotib mengajak untuk memperbaik diri dengan menghindari pengucapan perkataan yang tidak benar dan tidak baik
9. Khotib juga mengajak untuk membersihkan  udara NTB dan udara Indonesia dengan ucapan yang tidak baik, ucapan yang tidak menghormat dan ucapan yang tidak bermanfaat.
10. Mari mentradisikan berucapan yang baik
12. Kalimat yang baik itu lebih baik dibandingkan dengan kita bersedekah tetapi kita ikutkan sedekah  kita dengan ucapan yang tidak baik, maksudnya dengan menyebut –menyebut sedekah  yang kita berikan yang menyakiti si penerima.
13. 1 syawal 1439 H awal kita untuk mengucapkan perkataan yang baik.

Demikianlah Ringkasan Khutbah Jum'at pada hari Raya idul fitri 1439 H dan semiga kita bisa mengambil hikmahnya. Aamiin. Walloohua'lam bissawaab
Gapuk Dasan Agung, 20180619   01.30 WITA    by: Alfuad Gapuki 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar