Disaat masyarakat NTB lagi
bersemangat menyambut pelaksanaan MTQ Nasional ke-26 yang di selenggaran di NTB
dan dipusatkan di ISLAMIC CENTER yang ada di wilayah kelurahan Dasan Agung
Mataram, masyarakat Dasan Agung harusnya lebih bersemangat lagi dalam menyambut
event ini dengan menampilkan suasana yang religius maupun memutar alunan
pembacaan Al Qur’an maupun musik-musik yang religius.
Namun harapan itu malah
tercoreng oleh segelintir masyarakat yang justru memutar musik dangdut melalui
speaker masjid. Ya musik dangdut yang mereka putar di masjid At Takrim Gapuk
ini sungguh sangat mencoreng dan menyakiti hati warga masyarakat Lingkungan Gapuk
Dasan Agung.
Sungguh sangat terlalu
sekali mereka dan tidak ada rasa kepedulian terhadap situasi masyarakat yang
lagi bergembira menyambut pelaksanaan MTQ Nasional ini. Memang mereka kerja
memotong tulang besi buat rangka pembangungan masjid yang notabenenya masjid
yang akan dibangun itu masih sangat bagus dan belum 15 tahun selesai
pembangunannya.
Masjid yang mereka akan bangun
ini terkesan pemaksaan diri dan seakan mau menyaingi ISLAMIC CENTER NTB. Masjid
yang ada sekarang aja masih kokoh dan besar namun jamaah sholat fardhunya
tekadang sampai 1 shaf dan maksimal 1 shaf setengah.
Silahkan kerja di masjid
tapi jangan merusak kehormatan masjid dengan memutar musik dangdut yang
kesannya untuk hura-hura. Masih banyak musik religi yang bisa diputar kalau
memang tidak mau mendengarkan suara ngaji dari kaset. Ini mungkin tanda kiamat
sudah dekat, kalau dinasehati mereka pasti merasa lebih hebat dan lebih tahu
apalagi kalau sudah memiliki gelar HAJI. Hmmm
Semoga dengan tulisan ini
kita bisa mengambil hikmahnya dan semoga Alloh mengampuni kita. Walloohua’lam
bissawaab.
catatan:
musik dangdut yang mereka putar terjadi sekitar jam 14.00 Wita.
musik dangdut yang mereka putar terjadi sekitar jam 14.00 Wita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar