Apa yang telah di ajarkan
dan di contohi oleh orang tua maupun guru ngaji sewaktu belum bekerja dulu,
akan kembali tergiang dan membuat diri semakin paham setelah menerima ilmu
agama disaat sudah bekerja.
dulu sebelum bekerja, ilmu yang diajarkan baru sebatas sebagai input saja yang tersimpan di dalam memory kepala dan untuk mengamalkan secara langsung biar lebih paham terasa berat terutama ilmu yang berkaitan dengan hablumminannas(hubungan kepada sesama manusia) seperti membantu orang lain dengan harta benda dan zakat penghasilan 2,5% setiap bulan.
Menerapkan ilmu secara
langsung memang terasa berat dan itu butuh proses dan kesabaran yang tinggi. Kita
mesti berniat terlebih dulu dalam hati dengan sungguh-sungguh karena Alloh ta’ala
agar hati kita di kuatkan dan bisa tetap istiqomah(tetap melakukannya).
Kita mesti Belajar terlebih
dulu dengan mencoba mengeluarkan zakat penghasilan bila mendapatkan rejeki dari
kegiatan yang kita lakukan berapapun honor yang didapatkan. Ya.. memulai dari
hal yang kecil terlebih dulu sebelum mendapatkan pekerjaan.
Kalau kita sudah terbiasa
mengeluarkan zakat penghasilan sebelum mendapatkan pekerjaan tetap, Insya Alloh
setelah bekerja nanti kita akan menjadi terbiasa dan imbasnya kita akan merasa
cepat empati(ikut merasakan) terhadap penderitaan orang lain.
Tidak usah takut kalau membantu
orang lain dan mengeluarkan zakat penghasilan akan menyebabkan kita miskin,
justru kita harus bahagia dan yakin kepada Alloh SWT kalau kita membantu orang
maka Alloh SWT akan membantu kita. Di sinilah keimanan kita akan di uji oleh
Alloh disaat kita mempunyai harta.
Semoga cuitan yang ringkas
ini dapat mengingatkan kami agar tetap peduli kepada masyarakat sekitar yang
sangat membutuhkan uluran tangan kita dan semoga Alloh subhaanahuu wata’ala
menerima amal ibadah kami dan mengampuni dosa orang tua dan guru-guru kami. Aaamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar