Sejak malam pertama
Ramadhan tahun ini terasa ada yang luar biasa terjadi terhadap diri seorang
muslim yaitu timbulnya gairah atau semangat untuk selalu mendekatkan diri dalam
beribadah kepada Alloh SWT dan memperbanyak shodaqah di bulan Ramadhan yang
mulia ini.
Perubahan dratis itu
membawa efek di segala lini kehidupan yang salah satunya adalah bertambahnya
jamaah sholat wajib maupun sholat taraweh di masjid pada bulan Ramadhan ini. Malam
pertama semua masjid penuh dengan para jamaah yang melaksanakan sholat wajib
maupun sholat sunnat secara berjamaah, seakan-akan ada acara launching/peluncuran
sebuah produk baru yang akan siap dipasarkan kepada konsumen.
Bergantinya malam ramadhan
ikut pula mempengaruhi perubahan formasi para jamaah yang menghadiri sholat
berjamaah dimasjid hal ini ikut pula membuat berkurangnya shaf sholat sehingga shaf
sholatpun semakin maju merapat dengan posisi sang imam.
Mendekati detik-detik
terakhir bulan Ramadhan jamaah sholat malah bisa dihitung dengan jari dan ada
salah seorang jamaah yang nyeletuk “lo..koq jamaahnya sekarang para pemain
lama, pemain baru pada kemana?” jamaah yang lain ikut juga berkomentar “jamaah
baru dah pindah tempat, sekarang merekap pada berjamaah di pertokoan membeli
baju dan sembako”.
Tiap tahun begini terus
alur cerita kehidupan di bulan Ramadhan ini namun banyak masyarakat yang tidak
menyadarinya, mereka hanyut mengikuti tradisi turun temurun semenjak dia masih
kecil hingga tua sekarang ini. Kapan mereka pada sadar padahal usia mereka
semakin bertambah tua atau mereka mungkin menunggu malaikat pencabut nyawa yang
datang baru bisa sadar??
Beruntunglah orang-orang
yang tersadar dan segera memperbaiki dirinya dan keluarga untuk lebih
mendekatkan diri kepada Alloh Subhanahuu wata’ala. Dasan Agung, 20150714 15:30 WITA (Alfuad
Gapuki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar