Kamis, 21 Mei 2015

Lagu Kenangan Diklat Prajabatan 2015



Kegiatan Diklat Prajabatan 2015 yang dilaksanakan selama 6 hari ini akan terasa menyiksa bila tidak ada selingan yang bisa menyemangati para peserta dan salah satu cara yang digunakan oleh panitia adalah dengan mengajak peserta Diklat Prajabatan untuk menyanyi bersama.


Lagu-lagu yang diberikan oleh panitia ini sangat memotivasi peserta dan berkesan sekali seperti lagu “ Ijinkan kami kediklat, Kapal Selam dan Calon CPNS “. Ketiga lagu ini terasa menghipnotis para peserta untuk lebih bersemangat mengikuti Diklat dikala mereka jauh dari keluarga masing-masing.

Lagu-lagu ini hasil gubahan panitia dari lagu-lagu Tentara Nasional Indonesia(TNI) seperti “ Ijinkan kami kediklat dan  Kapal Selam “ sedangkan lagu “Calon CPNS” merupakan lagu dari panitia diklat pusat.

Menurut panitia dari Pol PP Kota Mataram, lagu-lagu ini mulai dipergunakan sekitar 10 tahun yang lalu atau sejak tahun 2004.

Lagu-lagu ini memang mempunyai kesan tersendiri bagi para peserta Diklat Prajabatan kali ini. Rasa haru, rasa kangen dan rasa rindu menyatu menjadi satu yang terwakili dalam bait-bait lagu yang dinyanyikan sehingga pada saat menyanyikan lagu ini peserta sangat menghayati lagu ini.

Hotel Arum Jaya Mataram, 20150520  03:43  (Alfuad Gapuki)


CALON PNS

Selamat datang calon PNS
Lamanian kami rindukan kamu
Bertahun-tahun, bercerai mata
Kini kita dapat berjumpa pula

Dengarlah suara gegap gempita
Mengiringi derap langkah calon PNS
Hilangkan rindu pada keluargamu
Selamat bergabung di prajabnas



IJINKAN KAMI KEDIKLAT

Tinggalkan suami tinggalkan istri
Ijinkan kami pergi kediklat
Dibawah kibaran sang merah putih
Majulah ayo maju berjuang(berjuang)

Tidak kembali pulang , sebelum usai perajabnas
Walaupun  badan lelah dimedan diklat
Perajabnas tetap ku kenang

Maju ayo maju, ayo terus maju, singkirkanlah
Dia…dia…dia, kikis habislah mereka musuh negara
Wahai kawanku peserta perajabnas dimana engkau berada
Teruskan perjuangan para pahlawan, perajabnas tetap ku kenang



KAPAL SELAM

Kapal selam tengkinya bocor              (2x)
Timbul tenggelam di perbatasan
Buat apa susah hati (susah hati)
Buat apa sedih hati (sedih hati)

Perajabnas tak pernah bersedih                       (2x)
Hanya dongkol dalam hati
Macam-macam budayanya (budayanya)
Macam-macam instansinya (instansinya)

Peci hitam dikepalanya
Putih hitam seragamnya



1 komentar: