Merinding mendengar
ceramah Kapolda NTB Brigjen Pol Drs. Umar Septono di masjid Raya At Taqwa Mataram pada hari
Rabu(30/6/2016) setelah selesai sholat Isya’ atau tepatnya pada malam ke 26
Ramadhan 1437 H. suaranya yang lantang seperti Bung Karno membuat jamaah sholat
Isya’ dan Taraweh hening dan khusuk mendengarkan tausyiah yang diberikan hingga
akhir.
Beliau menceritakan
bagaimana kesehariannya yang tanpa tendeng aling-aling atau di tutup-tutupi kepada
jamaah. Mulai dari kebiasaanya untuk puasa Senin dan kamis , rutin sholat
Tahajud atau sholat malam, rutin sholat Dhuha tiap hari dan yang lebih dasyat
lagi rajin sholat berjamaah di awal waktu di masjid manapun beliau berada. “Alloohu
Akbar…”suara takbirpun menggema dari para jamaah.
Di samping itu juga Brigjen
Pol Drs. Umar Septono langsung mempraktek ilmu agama yang diketahui baik yang
berupa hubungan kepada Alloh atau Hablumminalloh dan yang berupa hubungan
kepada manusia atau Hablumminannas.
Dalam hubungan kepada
manusia ini beliau terlebih dahulu mempraktekkannya sebelum mengajak bawahannya
untuk mengikutinya dan salah satu contohnya beliau mengangkat sendiri 1 karung
beras di pundaknya untuk diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu dan beliau langsung mencium tangan
orang yang telah diberikan beras tersebut. Ini mirip seperti apa yang
dicontohkan langsung oleh syaidina Umar bin Khattab RA Khalifah yang ke-2.
Ada satu pernyataan yang
beliau yang menggelitik sekaligus menyetil jamaah sholat isya’ dan taraweh
wabil khusus masyarakat di pulau seribu masjid ini. Pernyataan beliau tentang
bagaimana banyaknya masjid di pulau Lombok yang bagus-bagus bangunan fisiknya
tapi ketika sholat berjamaah dilaksanakan, jamaahnya hanya segelintir orang dan
itupun di isi oleh para orang tua yang sudah sepuh. Kemana para pemuda dan
tuan guru yang ada disekitar itu?? Dari lubuk hati terdalam dengan agak malu-malu kamipun mengiyakan
apa yang disampaikan oleh beliau karena memang itu real yang terjadi di
masyarakat. Inilah tugas berat para pemuda dan tuan guru saat ini untuk merubah keadaan
tersebut.
Itulah jihad beliau yang
kini dilaksanakan di pulau seribu masjid, memberikan contoh terlebih dahulu
sebelum terucap untuk mengajak orang lain mengikuti apa yang telah diperbuat. Mungkin
baru kali ini di NTB ada kapolda yang ucapan dan perbuatannya sinkron.
Mudah-mudahan Brigjen Pol
Drs. Umar Septono dan keluarga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan oleh
Alloh SWT di manapun berada dan semoga kapolda NTB yang akan datang bisa sama
atau lebih baik lagi dari beliau. Aamiin.
Sumber foto http://www.imgrum.net/tag/kapolda/1012767998613000455
Tidak ada komentar:
Posting Komentar