Perayaan maulid Nabi Muhammad di Lingkungan Gapuk kali ini
(Sabtu,09/01/2016) ada yang berbeda dari tahun-tahun kemarin, perbedaan yang
terjadi kali ini bisa dikatakan di luar kebiasaan orang-orang dewasa yang masih
normal karena mereka menunjukkan rasa ke”akuan” yang menganggap diri mereka
sebagai seorang tokoh agama maupun tokoh masyarakat yang mau berkuasa.
Hal ini dinampakkan secara terus terang terang terus pada saat peringatan maulid Nabi Muhammad yang dihadiri oleh TGH. Ahyar Abduh(walikota Mataram periode ke-2 tahun 2015 – 2019 yang belum dilantik oleh KPU Kota Mataram), TGH. Muhammad Munir rembige, camat Selaparang, Lurah Dasan Agung, Lurah Dasan Agung Baru, dan para tamu undangan.
Penceramah Asli hasil persetujuan dari Paniti Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW 2016 Lingkungan Gapuk yang seharusnya oleh TGH. Muhammad Munir Rembige ternyata dengan arogansi dan nafsu mereka yang merasa jadi tokoh agama dan masyarakat yang berinisial HH, HK dah HM dengan seenaknya membawa penceramah dari luar untuk dipaksakan sebagai pengisi ceramah.
Hal ini sungguh sangat memalukan dan membuat panitia dan masyarakat yang sudah dewasa mesti sabar dan kembali mengalah demi terciptanya rasa aman pada saat perayaan dan tidak merusak nama Lingkungan Gapuk tercinta di depan para Tamu Undangan.
Pihak panitia awalnya akan tetap menggunakan penceramah yang asli sesuai hasil kesepakatan panitia agar pada tahun yang akan datang orang yang tidak masuk panitia tidak seenaknya memaksakan nafsu/intervensi kepada panitia yang sudah dipilih bersama pada saat rapat di masjid, tapi karena ada masukan dari tokoh agama yang kita tuakan yaitu Ust. H. Nurdin, M.Ag dan para Kepala Lingkungan akhirnya dengan berat hati panitia mesti mengalah. Seperti kata orang “ YANG WARAS NGALAH”.
Memang pada saat pembentukan panitia di masjid waktu itu, anggota panitia yang di isi oleh para pemuda yang dengan jiwa mudanya ingin suasana yang berbeda dari tahun kemarin yang mana khusus untuk penceramah Perayaan Maulid selalu di isi oleh Penceramah dari Lingkungan Gapuk sendiri dan panitia menganggap hal tersebut seperti jeruk minum jeruk, masak acara di lingkungan sendiri yang mengisi orang dalam sendiri mbokya kita gunakan penceramah dari luar saja agar kita sebagai tuan rumah fokus untuk menyambut tamu dan mensukseskan acara panitia dengan aman.
Alasan itulah yang melatar belakangi sehingga panitia ingin penceramahnya dari luar dan setelah ada masukan dari anggota panitia pada saat rapat pertama maka di pilihlah 2 alternatif calon penceramah yaitu TGH. Taisir, LC. Dari Gili Tepung) dan TGH. Muhammad Arafat, MH dari Pagutan. Karena calon alternatif penceramah pertama tidak bisa hadir menurut Ust. Zulhakim maka pilihan otomatis jatuh pada penceramah ke dua. Sebelum menghubungi penceramah ke dua, bendahara panitia Rossy Firmansyah saat memasukkan proposal permohonan dana kepada TGH. Ahyar Abduh, bendahara diberikan langsung masukan mengenai penceramah yang pas dan yang bisa meminimalisir timbulnya masalah bila isi penceramahnya nanti menyinggung “masyarakat” lain karena itu TGH. Ahyar Abduh dengan pertimbangan yang matang beliau memberikan alternatif calon penceramah pengganti yaitu TGh. Muhammad Munir Rembige dan Ust. H. Baihaqi, M.Ag pejeruk kebun Ampenan pegawai Kandepag Kota Mataram.
Karena masukan yang diberikan oleh TGH. Ahyar Abduh sangat logis maka usulan alternatif calon penceramah tersebut yang di pakai oleh panitia. Jadi dalam hal ini beliau hanya memberikan usulan alternatif calon penceramah saja kepada panitia dan omongan salah seorang oknum masyarakat yang berinisial HM yang mengatakan “kenapa TGH. Ahyar Abduh ikut campur terhadap perayaan Maulid Nabi Muhammad Lingkungan Gapuk adalah tidak terberdasar sama sekali dan ini sangat kami sayangkan. Dan kami pun para panitia mempertanyakan omongan oknum HM tersebut “ sebagai kapasitas apa dia berani ngomong seperti itu?
Dan disini juga kami pertegas tentang dana yang di dapat dari pengajuan proposal permohonan dana yang dimasukkan oleh panitia kepada TGH. Ahyar Abduh berjumlah Rp. 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan atas tuduhan oknum yang berinisial J, M dan KA yang mengatakan panitia mendapatkan dana sebesar Rp. 3.000.000(tiga juta rupiah) adalah BOHONG. Rossy Firmansyah siap bertanggung jawab dan bila perlu melakukan sumpah dengan nama Alloh bersama-sama di masjid Gapuk terhadap orang yang menyebarkan fitnah tersebut.
Hal ini dinampakkan secara terus terang terang terus pada saat peringatan maulid Nabi Muhammad yang dihadiri oleh TGH. Ahyar Abduh(walikota Mataram periode ke-2 tahun 2015 – 2019 yang belum dilantik oleh KPU Kota Mataram), TGH. Muhammad Munir rembige, camat Selaparang, Lurah Dasan Agung, Lurah Dasan Agung Baru, dan para tamu undangan.
Penceramah Asli hasil persetujuan dari Paniti Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW 2016 Lingkungan Gapuk yang seharusnya oleh TGH. Muhammad Munir Rembige ternyata dengan arogansi dan nafsu mereka yang merasa jadi tokoh agama dan masyarakat yang berinisial HH, HK dah HM dengan seenaknya membawa penceramah dari luar untuk dipaksakan sebagai pengisi ceramah.
Hal ini sungguh sangat memalukan dan membuat panitia dan masyarakat yang sudah dewasa mesti sabar dan kembali mengalah demi terciptanya rasa aman pada saat perayaan dan tidak merusak nama Lingkungan Gapuk tercinta di depan para Tamu Undangan.
Pihak panitia awalnya akan tetap menggunakan penceramah yang asli sesuai hasil kesepakatan panitia agar pada tahun yang akan datang orang yang tidak masuk panitia tidak seenaknya memaksakan nafsu/intervensi kepada panitia yang sudah dipilih bersama pada saat rapat di masjid, tapi karena ada masukan dari tokoh agama yang kita tuakan yaitu Ust. H. Nurdin, M.Ag dan para Kepala Lingkungan akhirnya dengan berat hati panitia mesti mengalah. Seperti kata orang “ YANG WARAS NGALAH”.
Memang pada saat pembentukan panitia di masjid waktu itu, anggota panitia yang di isi oleh para pemuda yang dengan jiwa mudanya ingin suasana yang berbeda dari tahun kemarin yang mana khusus untuk penceramah Perayaan Maulid selalu di isi oleh Penceramah dari Lingkungan Gapuk sendiri dan panitia menganggap hal tersebut seperti jeruk minum jeruk, masak acara di lingkungan sendiri yang mengisi orang dalam sendiri mbokya kita gunakan penceramah dari luar saja agar kita sebagai tuan rumah fokus untuk menyambut tamu dan mensukseskan acara panitia dengan aman.
Alasan itulah yang melatar belakangi sehingga panitia ingin penceramahnya dari luar dan setelah ada masukan dari anggota panitia pada saat rapat pertama maka di pilihlah 2 alternatif calon penceramah yaitu TGH. Taisir, LC. Dari Gili Tepung) dan TGH. Muhammad Arafat, MH dari Pagutan. Karena calon alternatif penceramah pertama tidak bisa hadir menurut Ust. Zulhakim maka pilihan otomatis jatuh pada penceramah ke dua. Sebelum menghubungi penceramah ke dua, bendahara panitia Rossy Firmansyah saat memasukkan proposal permohonan dana kepada TGH. Ahyar Abduh, bendahara diberikan langsung masukan mengenai penceramah yang pas dan yang bisa meminimalisir timbulnya masalah bila isi penceramahnya nanti menyinggung “masyarakat” lain karena itu TGH. Ahyar Abduh dengan pertimbangan yang matang beliau memberikan alternatif calon penceramah pengganti yaitu TGh. Muhammad Munir Rembige dan Ust. H. Baihaqi, M.Ag pejeruk kebun Ampenan pegawai Kandepag Kota Mataram.
Karena masukan yang diberikan oleh TGH. Ahyar Abduh sangat logis maka usulan alternatif calon penceramah tersebut yang di pakai oleh panitia. Jadi dalam hal ini beliau hanya memberikan usulan alternatif calon penceramah saja kepada panitia dan omongan salah seorang oknum masyarakat yang berinisial HM yang mengatakan “kenapa TGH. Ahyar Abduh ikut campur terhadap perayaan Maulid Nabi Muhammad Lingkungan Gapuk adalah tidak terberdasar sama sekali dan ini sangat kami sayangkan. Dan kami pun para panitia mempertanyakan omongan oknum HM tersebut “ sebagai kapasitas apa dia berani ngomong seperti itu?
Dan disini juga kami pertegas tentang dana yang di dapat dari pengajuan proposal permohonan dana yang dimasukkan oleh panitia kepada TGH. Ahyar Abduh berjumlah Rp. 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan atas tuduhan oknum yang berinisial J, M dan KA yang mengatakan panitia mendapatkan dana sebesar Rp. 3.000.000(tiga juta rupiah) adalah BOHONG. Rossy Firmansyah siap bertanggung jawab dan bila perlu melakukan sumpah dengan nama Alloh bersama-sama di masjid Gapuk terhadap orang yang menyebarkan fitnah tersebut.
Dasan Agung, 20160109 13:50 WITA (Alfuad Gapuki)
Catatan :
tulisan ini sebagai dokumentasi agar panitia tahun depan bisa lebih siap menghadapi permasalahn kompleks yang akan terulang kembali seperti sekarang ini dan supaya bisa mengingatkan kembali kepada masyarakat pada saat pemilihan panitia PHBI Lingkungan Gapuk di masjid akan peristiwa yang memalukan ini.
*****************************************************************************
UPDATE 14/1/2016 :
****************
Setelah selesai rapat evaluasi panitia dan Rencana pelaksanaan acara rebaq jangkeh, kami dapat informasi dari anggota panitia PHBI Maulid Nabi Muhammad 2016 bahwa awal kisah terjadinya Penceramah Yang Tertukar ini di awali dari Telpon HH kepada ketua panitia saudara S untuk datang menghadap HH ke rumahnya di PDK Gapuk Utara.
Saat pertemuan tersebut HH memberitahukan kepada S kalau dia membawa penceramah anak dari Gurunya waktu HH mondok dan penceramah tersebut bergelar Doktor(DR) alumni Yaman. si S tanpa musyawarah dengan anggota panitia PHBI 2016 langsung menyetujui dan mengatakan itu masalah teknis nanti bisa di atur.
Tapi saat diadakan kegiatan menghias jalan di perbatasan antara Gapuk dengan Pejeruk, si S mengatakan kepada kalau penceramah yang asli akan diganti oleh orang dari luar daerah. ucapan S ini plintat-plintut tidak bisa di pegang. memalukan sekali.
dan dari sumber yang sama juga mengatakan bahwa pada hari Ahad(10/01/2016) ada empat warga yang terdiri dari H. Mu'adi, H. Salikin, Rossi Firmansyah dan Solihin datang bersilaturrahmi dan sekaligus mau mengucapapakn maaf kepada Penceramah Asli TGH. Muhammad Munir dan TGH. Ahyar Abduh.
pada saat di rumah TGH. Muhammad Munir keempat warga ini dinasehati oleh oleh beliau dengan mengatakan "agar jangan terulang lagi ditahun depan dan tidak menimpa penceramah yang lain, kalau tidak jadi dipakae sebagai penceraham harusnya di informasikan sebelumnya.". beliau sangat menghargai undangan dari LIngkungan Gapuk sampai-sampai undangan dari tempat lain yang di datangi dia cuma sebentar ditempat itu demi acara di lingkungan Gapuk.
oh ya..salah seorang ustadz yang sudah sanggup akan menginformasikan kepada penceramah Asli TGH. Muhammad Munir akan batalnya beliau menjadi penceramah ternyata ustadz tersebut berlepas diri dati dari apa yg diomongkan tersebut. sungguh sangat kami sayangkan, ustadz yang kami hargai dan hormati tersebut tidak bertanggungjawab.hmmmmm
MC pada saat acara hari H yang seharusnya saudara Badrussalam dan anak ust. Wahab ternyata tiba-tiga koordinator seksi acara saudara Z yang bertugas. ini suatu keanehan yang direncanakan.
tulisan ini sebagai dokumentasi agar panitia tahun depan bisa lebih siap menghadapi permasalahn kompleks yang akan terulang kembali seperti sekarang ini dan supaya bisa mengingatkan kembali kepada masyarakat pada saat pemilihan panitia PHBI Lingkungan Gapuk di masjid akan peristiwa yang memalukan ini.
*****************************************************************************
UPDATE 14/1/2016 :
****************
Setelah selesai rapat evaluasi panitia dan Rencana pelaksanaan acara rebaq jangkeh, kami dapat informasi dari anggota panitia PHBI Maulid Nabi Muhammad 2016 bahwa awal kisah terjadinya Penceramah Yang Tertukar ini di awali dari Telpon HH kepada ketua panitia saudara S untuk datang menghadap HH ke rumahnya di PDK Gapuk Utara.
Saat pertemuan tersebut HH memberitahukan kepada S kalau dia membawa penceramah anak dari Gurunya waktu HH mondok dan penceramah tersebut bergelar Doktor(DR) alumni Yaman. si S tanpa musyawarah dengan anggota panitia PHBI 2016 langsung menyetujui dan mengatakan itu masalah teknis nanti bisa di atur.
Tapi saat diadakan kegiatan menghias jalan di perbatasan antara Gapuk dengan Pejeruk, si S mengatakan kepada kalau penceramah yang asli akan diganti oleh orang dari luar daerah. ucapan S ini plintat-plintut tidak bisa di pegang. memalukan sekali.
dan dari sumber yang sama juga mengatakan bahwa pada hari Ahad(10/01/2016) ada empat warga yang terdiri dari H. Mu'adi, H. Salikin, Rossi Firmansyah dan Solihin datang bersilaturrahmi dan sekaligus mau mengucapapakn maaf kepada Penceramah Asli TGH. Muhammad Munir dan TGH. Ahyar Abduh.
pada saat di rumah TGH. Muhammad Munir keempat warga ini dinasehati oleh oleh beliau dengan mengatakan "agar jangan terulang lagi ditahun depan dan tidak menimpa penceramah yang lain, kalau tidak jadi dipakae sebagai penceraham harusnya di informasikan sebelumnya.". beliau sangat menghargai undangan dari LIngkungan Gapuk sampai-sampai undangan dari tempat lain yang di datangi dia cuma sebentar ditempat itu demi acara di lingkungan Gapuk.
oh ya..salah seorang ustadz yang sudah sanggup akan menginformasikan kepada penceramah Asli TGH. Muhammad Munir akan batalnya beliau menjadi penceramah ternyata ustadz tersebut berlepas diri dati dari apa yg diomongkan tersebut. sungguh sangat kami sayangkan, ustadz yang kami hargai dan hormati tersebut tidak bertanggungjawab.hmmmmm
MC pada saat acara hari H yang seharusnya saudara Badrussalam dan anak ust. Wahab ternyata tiba-tiga koordinator seksi acara saudara Z yang bertugas. ini suatu keanehan yang direncanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar