Keberadaan kuburan di
masjid At Takrim Gapuk Dasan Agung selama ini tidak jelas asal usulnya. Para tokoh
agama maupun masyarakat yang di tuakan di Lingkungan Gapuk bila di tanya mengenai
kuburan itu tidak bisa menjawab siapa yang dimakamkan di kuburan tersebut,
jawaban yang diberikan justru tidak masuk akal dan malah ada yang bisa
memberikan jawaban tapi jawaban tersebut diberitahu oleh JIN katanya.
Beragam versi cerita turun
temurun yang diceritakan oleh orang tua mengenai kuburan tersebut.
Versi pertama mengatakan
pada saat penggalian kolam masjid Gapuk pas di bawah tangga sebelah selatan di
ujung barat itu, ditemukan tengkorak kepala manusia dan tengkorak itu kemudian
dimakamkan di makam Bintaro Ampenan. Selang berapa waktu kemudian penghulu Gapuk
waktu itu di tangkap oleh tentara Jepang kemudian setelah di proses karena
tidak bersalah kemudian di lepaskan oleh tentara Jepang waktu itu. Dari peristiwa
itu kemudian DI KAITKAN dengan adanya pemindahan pemakaman tengkorak yang
ditemukan dan kemudian warga berkesimpulan gara-gara pemindahan tengkorak
itulah terjadinya penangkapan Penghulu Gapuk. Kemudian warga Gapuk waktu itu
segera kembali memindahkan tengkorak kepala yang sudah dimakamkan di makan
Bintaro untuk di makamkan di tempat ditemukan semula.
Versi kedua mengatakan
kalau tengkorak kepala yang ditemukan itu adalah tokoh agama dari Lombok Timur
dan keluarganya masih ada yang hidup hingga sekarang. Kalau memang benar ada
keluarganya kenapa hingga sekarang para
keluarganya itu tidak pernah datang ke makam tersebut dan kenapa banyak tokoh
agama maupun masyarakat tidak mengetahui akan keberadaan keluarganya itu? Karena
penasaran kami ingin membuktikan untuk ingin bertemu dengan keluarganya tapi
sumber yang mengetahui ini lebih dulu wafat.
Dan ini versi yang paling
aneh yang bersumber dari salah seorang masyarakat yang mengaku bisa bertemu
dengan JIN, versi ini mengatakan kalau tengkorak kepala yang ditemukan itu seorang
ulama yang terbunuh di tempat lain tapi kepalanya di buang Lingkungan Gapuk
yang dulu masih rawa-rawa. Setelah kami
desak siapa yang memberitahukan beliau
tentang ulama yang terbunuh tersebut, beliau menjawab seorang JIN yang umurnya
sudah ratusan tahun yang berdiam di wilayah Gapuk. Tambah aneh dan tidak masuk
akal jadi.hehe
Tulisan ini rangkuman hasil
interview/bertanya kepada para tokoh agama dan masyarakat Lingkungan Gapuk yang
masih hidup waktu itu sejak penulis masih SMA hingga sekarang. Tidak ada yang tahu
akan kebenaran SIAPA YANG DIMAKAMKAN DI KUBURAN MASJID AT TAKRIM GAPUK.
Dan kalau ada yang keberatan
dengan tulisan ini silahkan bantah dengan memberikan bukti yang masuk akal dan
kami siap untuk mendiskusikannya dengan lapang dada dengan penuh kekeluargaan akan
keberadaan kuburan di masjid Gapuk tersebut.
ass,kberadaan makam dasanagung tersebut tidak lepas,dari penyebaran islam di wilayah tersebut,dan ada pun keturunannya masih hidup sampe sekarang.makam itu memang di rahasiakan...
BalasHapus