Selama dua pekan pasca gempa hari kamis tanggal 9 Agustus 2018 yang lalu, para jamaah Masjid At Takrim Gapuk bisa mendengarkan suara merdu dan menyentuh hati dari para Imam muda masjid At Takrim Gapuk Dasan Agung Mataram namun setelah itu tidak ada lagi terdengar walaupun sudah dijadwalkan kembali. Suara merdu itu hilang senyap ditelan bumi hingga sekarang.
Memang pernah dibuatkan jadwal imam setiap waktu sholat yang ditandatangani langsung oleh ketiga kepala Lingkungan Gapuk yaitu Kaling Gapuk Utara, Kaling Gapuk Tengah dan kaling Gapuk Selatan pada tanggal 1 oktober 2018. Sebelumnya sudah diadakan Rapat terbatas yang juga dihadiri oleh sebagian para imam muda diantaranya Ustadz Zulhakim, S. Pd, Ustadz Erwin Junandi, S. Kom. I, Ustadz H. Irfan dan lain-lain yang membahas siapa yang pantas menjadi imam sekaligus yang pas dicantumkan nama ustadz di depannya.
Namun setelah jadwal imam ditempelkan di tiang masjid At Takrim Gapuk dan diberitahukan kepada para petugas imam muda ini, ternyata hanya sekitar dua orang yang sudah bersiap datang buat menjadi imam. Setelah diselidiki penyebab kenapa tidak datang menjadi imam sesuai jadwal yang sudah dibentuk ternyata ada oknum salah satu jamaah Masjid At Takrim yang menjadi penghasut yang mengatakan bahwa "nanti akan dibuatkan lagi jadwal imam yang baru dan jadwal yang sekarang tidak berlaku". Sampai sekarang pun jadwal imam yang dimaksud oleh oknum itu tidak ada sama sekali dan jamaan masjid At Takrim Gapuk kembali bersabar menahan rindu mendengar suara sang imam muda.
Kalau sudah seperti itu kuta hanya bisa bersabar dan tawakkal kepada Alloh SWT, seperti kata para tetua kuta dulu "Iye gaweq iye dait/dia yang ngerjakan dia yang mendapatkan balasannya". Mudah-mudahan kita mendapatkan hikmahnya dari tulisan ini dan semoga kita bukan termasuk orang yang menghambat jalan dakwah di daerah kita. Aamiin Walloohua'lam bissawaab
Gapuk Dasan Agung, 16012019 06.50 WITA by: AlFuad Gapuki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar