Lihat postingan seorang
teman guru yang mengajar di SMKN 1 Maluk yang penuh percaya diri berdiri dengan gagahnya
bersama temannya mengapit sebuah tulisan “ SMKN 1 Maluk KAWASAN TANPA ROKOK”,
hati ini terasa tersentak tidak percaya ternyata sebuah SMK di Pulau Sumbawa
sudah mulai menunjukkan jatidirinya melarang merokok di area sekolah.
Bagaimana dengan sekolah
yang di Kota Mataram? Jangan tanya bagaimana tentang orang yang merokok di area
sekolah di Kota Mataram. Yang merokok di area sekolah justru orang-orang yang
pintar dan dewasa, mereka sudah hapal betul akibat merokok karena sering
membacanya pada bungkus rokok. Peringatan yang sudah dicantumkan di bungkus
rokok itu malah dianggap Cuma sebuah tulisan penghias bungkus rokok saja tidak
lebih dari itu.
Jangan pernah menasehati
mereka tentang bahaya rokok karena mereka sudah merasa paham duluan sehingga
mereka akan cepat tersinggung dan emosi. Siapapun yang menasehati mereka para
perokok tidak ada yang mereka takuti kecuali kalau sudah merasakan betul akibat
dari merokok tersebut.
Semakin dinasehati semakin
menjadi-jadi menampakkan berbagai macam gaya merokok mulai gaya jaman halal
lepang sampai jaman haram lepang sekarang ini. Dan malah mereka terkadang
menawari rokok siapa yang pernah menasehati mereka.hehehe
Bagaimana sikap siswa/I melihat
guru dan karyawan merokok di area sekolah? Sebelum menjawab ini terlebih dulu
harus tahu tentang bunyi sebuah pasal sakti yang menjadi senjata pamungkas,
bunyi pasal tersebut adalah “ Pasal 1 senior tidak boleh salah ; pasal 2 bila
senior salah kembali ke pasal 1”. Jreng…karenan siswa/I sudah paham betul bunyi
pasal sakti tersebut maka siswa/I yang melihat guru dan karyawan merokok di
area sekolah tidak berani mengeritik karena kalau mengeritikpun tidak ada
gunanya dan malah bisa kena hukuman. Biar aman lebih baik diam karena diam itu
termasuk selemah-lemahnya iman. hehe…
Namun begitu ada secercah
harapan yang tidak boleh kita berputus asa yaitu selalu mendo’akan para guru
dan karyawan yang merokok agar selalu diberikan kesehatan dan keselamat oleh Alloh
Subhanahu wata’ala dari bahaya merokok. Mudah-mudahan
mereka tersadar dan tidak menunjukkan gaya merokok mereka di depan para siswa/I,
guru, karyawan maupun wali murid yang datang ke sekolah. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar