Sabtu, 09 Februari 2013

Guru Menghilang, Murid Happy


Menjadi  guru seharusnya di syukuri dan di manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menambah amal kebajikan. Karena profesi sebagai guru merupakan profesi yang sangat mulia di hadapan Alloh SWT.

Perjuangan dan pengorbanan seorang guru dalam mendidik dan mengajar muridlah yang bisa merubah dunia ini. Tanpa adanya peran seorang guru niscaya masyarakat akan tetap bertahan dalam kegelapan dan akan mudah tertipu oleh orang lain.


Mengetahui akan hal itu, sungguh betapa mulianya profesi sebagai guru tapi….sayang sungguh di sayang profesi yang mulia tersebut ternyata masih ada guru yang tidak menyadarinya. Hal ini bisa terjadi disekolah manapun yang dilakukan oleh oknum guru sendiri.

Bentuk dari belum sadarnya oknum guru terhadap profesi yang digelutinya adalah bisa berupa jarang masuk sekolah(kalau pada siswa bisa dikasih alpa “A”), cuek terhadap kelakuan siswa di sekolah, datang ke sekolah tapi tidak mengajar walaupun ada jamnya dan yang terakhir adalah masuk mengajar keruang kelas tapi setelah beberapa menit menghilang  dari kelas dan kembali lagi begitu bel pulang berbu nyi.

Adakah guru di sekolah seperti itu? Ataukah pernah melihat gurunya sendiri berkelakuan seperti  itu? Bagaimana sikap kalian bila melihat guru seperti itu? Kalau mau objektif pasti ada oknum guru yang seperti itu di setiap sekolah(kalau ada yang bilang guru disekolahnya tidak ada berkelakuan seperti itu tak acungin 4 jempol sekaligus.hehe).

Delematis tapi menyenangkan! Lho…kok bisa? Ya bisa donk! Apa sih  yang tidak bisa didunia ini? Dibilang delematis bila melihatnya dari kaca mata idealis, menjadi guru harusnya melaksanakan kewajiban  mendidik dan mengajar siswa dengan baik  dan akan menjadi menyenangkan dan happy bila melihatnya dari kaca mata siswa(tidak semua siswa happy  bila ada guru seperti itu), sebagian siswa malah happy sekali  bila melihat gurunya menghilang  karena begitu siswa bisa tiduran, bermain, facebookan, nonton fiilm, main game dan lain-lain di kelas.

Bagaimana sih seharusnya sikap kita baik sebagai guru dan murid? Sikap kita adalah memberikan nasihat kepada guru yang bersangkutan baik secara lisan maupun visual. Dan selemah-lemah iman kita adalah dengan cara diam sambi tetap mendo’akannya  bila sudah memberikan nasehat,walaupun  guru tersebut masih belum tersadar juga.

Mohon maaf bila coretan ini ada yang tersinggung dan marah. Tidak ada maksud lain selain saling memperingati agar kita mendapatkan balasan dari Alloh dan rejeki yang kita terima menjadi halal dan barokah. Aamiin.  (Alfuad Gapuki)

http://www.smkn3mataram.sch.id/html/index.php?id=berita&kode=94

Tapi sungguh sangat di sayangkan, Profesi guru  yang sangat mulia itu akhir-akhir ini terusik oleh sistem yang menyebabkan guru menjadi kurang dihargai. Niat dan teknik  mendidik seorang guru agar muridnya disiplin, hormat dan taat terhadap hukum menjadi tidak ampuh dan tidak di takuti oleh muridnya sendiri dan bisa jadi teknik seorang guru dengan memberi hukuman fisik kepada murid yang bersalah bisa di laporkan oleh wali murid. Hal ini bisa menyebabkan murid menjadi  semakin berani melawan dan melecehkan guru.

Bila ada guru yang pendiam, sabar dan tidak tegas, para murid semakin berani  mengolok-olok guru tersebut dan terkadang melecehkan baik dengan ucapan atau perbuatan yang dilakukan terhadap guru tersebut.

Kejadian murid yang melecehkan dan mengolok-olok guru bukan hanya terjadi pada sekolah Swasta tapi bisa jadi terjadi  pada sekolah Negeri.

ternyata  masih ada oknum guru yang tidak menghargainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar