Luapan kegembiraan dalam
menyambut Ramadhan serentak dirasakan oleh seluruh umat muslim di seluruh
dunia, semangat untuk beribadah tiba-tiba menjadi maksimal terasa baik oleh
orang tua, muda dan anak-anak. Sehingga pada malam pertama bulan Ramadha setiap
masjid dan musholla yang
menyelenggarakan sholat Isya’ dan Taraweh jamaahnya full membeludak
hingga keluar masjid.
Kejadian ini sudah menjadi
rutin setiap datangnya bulan Ramadhan, jamaah manusia yang datang ke masjid
seperti terhipnotis untuk segera berangkat kemasjid mendahului datangnya para petugas
Imam sholat walaupun di masjid baru diputarkan rekaman pengajian lewat corong
TOA.
Ini sungguh sangat luar
biasa menggembirakan melihat semangat membara para jamaah yang ikut
melaksanakan sholat berjamaah Isya’ dan Taraweh di malam pertama. Namun dalam
perjalan waktu sejak malam pertama tersebut, sedikit demi sedikit dengan sangat
teratur dan rapi para jamaah yang dulu semangat itu menjadi berkurang apalagi
kalau sudah memasuki 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Berkurangnya jamaah sholat
Isya’ dan Taraweh di masjid tidak lantas membuat masjid menjadi sepi, itu
mungkin kejadian tempo dulu sebelum listrik masuk kampung. Yang terjadi
sekarang ini justru adanya pergantian jamaah sholat isya’ dan Taraweh dari
manusia telah di gantikan oleh jamaah sholat Isya’ dan Tareweh dari bangsa JIN.
Lo! koq bangsa JIN yang
menggantikan jamaah sholat Isya’ dan taraweh di masjid dan musholla? Itu mungkin
yang menjadi pikiran dan pertanyaan pada benak pembaca setia
mataramkita.blogspot.com saat ini ketika
membaca tulisan ini.
Memang benar saat ini
sebagian besar jamaah dari manusia digantikan oleh jamaah JIN dalam pelaksanaan
Sholat Isya’ dan Taraweh, ini bisa dibuktikan sendiri dengan berkurangnya
jamaah dari manusia yang hanya menempati posisi pada shaf pertama maupun kedua
atau maksimal pada shaf ke empat. Untuk shaf selanjutnya di isi oleh jamaah
dari JIN yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia sendiri pada umumnya tapi
hanya bisa dilihat oleh sebagian kecil manusia yang punya kelebihan atau
menurut temannya teman saya “ yang bisa melihat jamaah JIN itu tergantung dari
amal perbuatannya”.hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar