Kamis, 23 Juni 2016

Jamaah JIN Menggantikan Jamaah Manusia Pada Sholat Taraweh

Luapan kegembiraan dalam menyambut Ramadhan serentak dirasakan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, semangat untuk beribadah tiba-tiba menjadi maksimal terasa baik oleh orang tua, muda dan anak-anak. Sehingga pada malam pertama bulan Ramadha setiap masjid dan musholla yang  menyelenggarakan sholat Isya’ dan Taraweh jamaahnya full membeludak hingga keluar masjid.


Kejadian ini sudah menjadi rutin setiap datangnya bulan Ramadhan, jamaah manusia yang datang ke masjid seperti terhipnotis untuk segera berangkat kemasjid mendahului datangnya para petugas Imam sholat walaupun di masjid baru diputarkan rekaman pengajian lewat corong TOA.

Ini sungguh sangat luar biasa menggembirakan melihat semangat membara para jamaah yang ikut melaksanakan sholat berjamaah Isya’ dan Taraweh di malam pertama. Namun dalam perjalan waktu sejak malam pertama tersebut, sedikit demi sedikit dengan sangat teratur dan rapi para jamaah yang dulu semangat itu menjadi berkurang apalagi kalau sudah memasuki 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

Berkurangnya jamaah sholat Isya’ dan Taraweh di masjid tidak lantas membuat masjid menjadi sepi, itu mungkin kejadian tempo dulu sebelum listrik masuk kampung. Yang terjadi sekarang ini justru adanya pergantian jamaah sholat isya’ dan Taraweh dari manusia telah di gantikan oleh jamaah sholat Isya’ dan Tareweh dari bangsa JIN.

Lo! koq bangsa JIN yang menggantikan jamaah sholat Isya’ dan taraweh di masjid dan musholla? Itu mungkin yang menjadi pikiran dan pertanyaan pada benak pembaca setia mataramkita.blogspot.com  saat ini ketika membaca tulisan ini.

Memang benar saat ini sebagian besar jamaah dari manusia digantikan oleh jamaah JIN dalam pelaksanaan Sholat Isya’ dan Taraweh, ini bisa dibuktikan sendiri dengan berkurangnya jamaah dari manusia yang hanya menempati posisi pada shaf pertama maupun kedua atau maksimal pada shaf ke empat. Untuk shaf selanjutnya di isi oleh jamaah dari JIN yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia sendiri pada umumnya tapi hanya bisa dilihat oleh sebagian kecil manusia yang punya kelebihan atau menurut temannya teman saya “ yang bisa melihat jamaah JIN itu tergantung dari amal perbuatannya”.hehe

Dasan Agung, 20160623 19:20 WITA (Alfuad Gapuki)
sumber foto ilustrasi: google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar