Peran serta para guru dan
karyawan SMKN 3 Mataram dalam mengikuti kegiatan imtaq tiap hari Jum’at sangat
dibutuhkan oleh siswa/I agar para siswa bisa lebih semangat dan tidak merasa
ditinggalkan seorang diri pada saat pelaksanaan Imtaq walaupun ada perwakilan guru
yang hadir pada saat itu.
Namanya saja perwakilan
guru maka otomatis bisa dihitung dengan klingking jari kanan dan itu terlihat
pada saat imtaq jum’at terakhir(03/6/2016)
dalam menghadapi bulan Ramadhan 2016 ini. Tampak
perwakilan dari guru yang hanya di wakili oleh ibu Sri Rahayu dan dua guru yang
lain merupakan guru agama yaitu pak Muksin dan Ibu Lazuardi. Sedangkan para
Karyawan dan guru yang lain terlihat duduk-duduk di dalam ruangan masing-masing
dan ada yang terlihat di ruang loby maupun ruang guru.
Pelaksanaan imtaq Jum’at
bukan hanya tanggung jawab guru agama sendiri tapi tanggungjawab bersama antara
guru dan karyawan SMKN 3 Mataram. Kalau Cuma mengandalkan guru agama saja dalam
menghadapi ratusan siswa maka otomatis tidak akan berjalan dengan maksimal dan
tidak sesuai dengan harapan kita.
Seharusnya seh guru dan
karyawan bersatu padu dalam mengikuti imtaq Jum’at agar para siswa merasa di
temani dan dihargai. Kalau siswa sudah merasa dihargai maka Insya Alloh
perilaku siswa yang tidak baik bisa diminimalkan dan harapan kita dengan
terciptanya para siswa yang berprilaku baik yang bisa saling menghormati dan
menghargai di lingkungan sekolah bisa terwujud.
Kalau sudah bisa saling
menghormati dan menghargai maka para siswa pun akan bisa termotivasi untuk
menunjukkan kemampuan dan keahlian mereka yang terpendam dan lambat laun akan
tercipta karya-karya teknologi di sekolah yang kita cintai ini SMKN 3 Mataram.
Itulah harapan kita bersama
para guru dan karyawan untuk melihat prestasi yang ditunjukkan oleh para siswa baik
dalam tingkat provinsi maupun Nasional. Semoga selesai Ramadhan 1437 H/2016 M
nanti para guru dan karyawan bisa terbuka hatinya untuk mengikuti Imtaq Jum'at. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar