Pelaksanaan car free day pertama (ahad,05/09/2015)setelah
dikeluarkannya himbaun yang bersifat tegas dan mendidik dari dinas pertamanan
kota Mataram ditanggapi beragam oleh masyarakat kota Mataram, banyak yang
penasaran ingin melihat secara langsung bagaimana kenyataan pelaksanaan car
free day tersebut apakah sesuai harapan atau Cuma pepesan kosong belaka.
Ternyata himbauan yang
dikeluarkan oleh dinas pertamanan Kota Mataram banyak di patuhi oleh masyarakat
terutama para penjual kaki lima yang biasa berjualan di trotoar jalan yang
mengganggu masyarakat pengguna jalan kaki. Para pedagang kaki lima di geser
tempat jualannya ke dalam taman kota yang tidak jauh dari tempatnya berjualan
semula dari trotoar sehingga tidak menimbulkan protes oleh para pedagang maupun
pengguna jalan kaki.
Solusi yang bijak ditengah
menurunnya perekonomian masyarakat dan
banyaknya terjadi PHK bagi masyarakat akibat merosotnya harga rupiah. Solusi yang
seperti inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat terutuma Masyarakat Kota Mataram
agar masyarakat tetap bisa berjualan mengais rejeki dalam suasana yang aman dan
tentram.
Himbauan bukan sembarang
himbauan yang Cuma sebatas himbauan belaka yang masyarakat bisa melanggar
himbauan tersebut tanpa ada teguran, ketegasan, contoh dan terjun langsung dari pemimpin yang
memeloporinya untuk melihat langsung bagaimana jalannya himbauan yang telah
dibuat tersebut.
Dan ternyata pemimpin plt
Walikota Mataram Ibu Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M.Si beserta rombongan terjun
langsung melihat bagaimana jalannya kegiatan car free day pertama pasca
dibuatnya himbauan tersebut dan Alhamdulillah kegiatan car free day berjalan
lancar sesuai harapan dan masyarakat pun bai yang berjualan maupun pengguna
jalan kaki patuh mengikuti himbauan yang telah disosialisasikan jauh-jauh hari
dan dipasang ditempat-tempat yang strategis agar bisa dilihat langsung oleh
masyarakat.
Bila ada masyarakat yang
masih terlihat ngeyel dengan adanya himbauan tersebut pada saat kegiatan car
free day bisa dipastikan itu bukan masyarakat kota mataram bisa jadi itu masyarakat
luar yang datang ke Kota Mataram atau masyarakat yang belum tahu dengan adanya
himbauan yang telah dipasang dan disosialisasikan jauh-jauh hari.
Semoga dengan ketegasan
pemimpin Kota Mataram dan bawahannya ini bisa tetap di pelihara agar slogan
masyarakat Kota Mataram Maju, Religius dan Berbudaya benar-benar terwujud. Aamiin.
Dasan Agung, 20150905 09:00 WITA (Alfuad Gapuki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar