Kamis, 16 April 2015

Motivasi itu bisa dari orang lain

Memulai sesuatu pekerjaan yang baik itu terkadang sungguh sangat berat dirasakan dan dilakukan walaupun kita sendiri sudah tahu manfaat dari pekerjaan itu. Namun karena tidak ada motivasi dari dalam sendiri untuk melakukannya maka pekerjaan itu akan terasa berat  walaupun itu ringan.


Untuk itu kita butuh orang yang bisa memotivasi kita agar kita bisa bersemangat melakukan pekerjaan ataupun  program yang telah kita rencanakan. Orang yang bisa dijadikan sebagai motivasi diri  bisa orang tua sendiri, guru, paman, teman, orang lain maupun dari siswa/i sendiri. Dari sekian pilihan itu biasanya yang lebih cepat efeknya memotivasi kita  adalah dari orang yang kita sukai dengan  tulus.

Sudah kodratnya manusia itu akan cendrung hatinya kepada orang yang disukai apalagi orang yang disukai itu mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan yang lainnya. Nilai lebih disini bukan masalah harta yang dimiliki orang tuanya tapi sifat pribadinya  yang dari dalem (inner beauty) salah satu contohnya jiwa penyayangnya  terhadap anak kecil.

Orang yang punya jiwa penyayang terhadap anak kecil biasa akan cepat merespon keadaan sekitar yang dirasakan tidak baik atau tidak sesuai dengan hati nuraninya. Dia akan cepat membantu orang lain disekitarnya dengan ikhlas. Apalagi kalau mendengar ada tangisan anak kecil maka secara spontan akan bergerak untuk mendekati suara tangis  tersebut dan siap menggendongnya asal itu  bayi dari  keluarga sendiri.


Mengenai jiwa penyayang ini terdapat sebuah hadits, Anas Ibnu Malik Radliyanllaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang. Beliau bersabda: “Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang, sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga di hadapan para Nabi pada hari kiamat.” Riwayat Ahmad. Hadits Shahih menurut Ibnu Hibban.

Kalau anda menemukan seorang yang punya jiwa penyayang seperti itu, berusahalah untuk mendapatkan hatinya bukan fisiknya semata untuk dijadikan calon pendamping hidup karena dia akan bisa menentramkan hati  selama melakoni kehidupan tapi jangan pernah memaksakan diri untuk mendapatkan hatinya karena itu akan menjadi bom waktu dikemudian hari bagi hidup anda.

Bukankan ketenangan hati akan mempermudah segala sesuatu? Apalagi kalau bersama-sama lebih dekat kepada Illahi Robby. Sungguh itulah modal  hidup yang sebenarnya dalam mengarungi kehidupan ini.

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam syurga-Ku.” (Qs. Al Fajr (89) :27-30)

Namun apa yang kita inginkan itu terkadang tidak kesampaian dan membuat hati kecewa. Kalau sampai hati kecewa apalagi sampai putus asa segala itu akan membuat tambah parah hidup anda dan merugikan diri sendiri dan keluarga, dunia dan akherat. Segera Istighfar mohon ampun kepada Alloh SWT dan  introspeksi diri, boleh jadi ibadah anda selama ini belum maksimal karena Alloh, boleh jadi hapalan Al Qur’an anda yang telah disiapkan tempo dulu belum merasuk kehati sehingga cepat lupa, boleh jadi zakat, sedekah dan infaq yang seharunya anda keluarkan tidak dilaksanakan atau boleh jadi anda terlalu memaksakan diri kepada Alloh agar segera mengabulkan permintaan anda agar mendapatkan ciri orang seperti itu padahal bisa jadi itu belum tentu cocok bagi kehidupan anda yang akan datang.

Eling mas, dunia ini tidak selebar daun kelor apalagi daun telinga anda. Alloh maha kaya dan maha mengetahui bagaimana kehidupan hambanya yang pantas untuk dia lakoni. Dialah maha Sutradara di dunia ini, Dia akan memberikan apa yang dibutuhkan oleh hambanya agar selamat dunia dan akhirat bukan apa yang diinginkan oleh hambanya karena nafsu sesaatnya yang itu bisa merusak kehidupan dunia dan akheratnya.

Perbanyaklah berdo’a kehadirat Alloh SWT agar diberikan pengganti yang lebih baik dan lebih sholeh/sholehah dari yang anda inginkan itu bila keinginan anda untuk menjadikannya pendamping hidup untuk mengarungi bahtera ini tidak menjadi jodoh anda. “Innallooha Ma'ashshoobiriin - Sesungguhnya Alloh bersama orang-orang yang sabar”. semangat bro...

*(Dasan Agung, Rabu,20150415/ 17:30   (Alfuad Gapuki) *


.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar