Rabu, 14 September 2016

Gapuk Selatan Langganan Banjir Tiap Musim Hujan



Datangnya musim hujan biasanya di sambut bahagia oleh sebagian masyarakat dengan melakukan lari bersama, main bola di jalan dan berbagai macam permainan yang biasa di lakukan oleh para anak kecil di jalan maupun di kebun.


Namun datangnya hujan yang lumayan besar seperti pada hari Selasa(13/9/2016) kemarin justru menjadi cobaan bagi warga Lingkungan Gapuk Selatan terutama yang rumahnya di pinggiran Telabah/sungai kecil yang sudah ditutup dengan beton.

Tiap datang hujan, air dari sungai kecil itu pasti meluap dan menggenangi rumah penduduk yang terkadang batas airnya hingga pinggang orang dewasa. Kejadian ini bukan sekali dua kali tapi sudah berkali-terjadi banjir setiap datang musim hujan.

Penyebab banjir ini karena saluran sungai kecil/telabah ini tersumbat yang diakibatkan oleh sampah masyarakat yang menumpuk karena dibuang lewat lubang yang dibuat oleh masyarakat sendiri.

Kurangnya kesadaran masyarakat sekitar pinggiran sungai kecil yang masih membuang sampah dan cuek bebeknya masyarakat yang membiarkan masyarakat lain membuang sampah tanpa menegurnya membuat banjir ini tetap hadir “menyapa” masyarakat Gapuk Selatan.

Harus ada sebagian masyarakat yang sadar dan berani merubah keadaan ini agar banjir jangan terulang lagi kayak di Jakarta. Jalan satu-satunya adalah mesti ada kekompakan dari masyarakat agar berhenti membuang sampah di aliran sungai dan aliran sungai kecil ini mesti dibersih secara total dengan bergotong royong agar aliran air bisa lancar di saat hujan.

Secepatnya harus ada perubahan agar banjir ini tidak terulang lagi dan jangan terlalu berlebihan menunggu turun tangan dari pemerintah kota, lebih baik masyarakat saling bantu membantu membersihkan sungai kecil tersebut agar banjir bisa berlalu. Walloohu a’lam.

Dasan Agung, 20160914 22:00 WITA  (Alfuad Gapuki)

Sumber foto M.Putra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar