Senin, 09 Februari 2015

Saudara Terlambat, Pintu Gerbang SMKN 3 Mataram pun Digembok



Menunggu kesadaran keluarga besar SMKN 3 Mataram baik guru, karyawan maupun siswa untuk berdisiplin penuh dalam lingkungan sekolah rasanya tidak akan mudah terlaksana karena banyak faktor yang sengaja dibuat untuk pembenaran diri sendiri, untuk itu sangat diperlukan sebuah ketegasan dari kepala sekolah untuk mendisiplinkan keluarga besar ini.


Tanpa sebuah ketegasan niscaya apapun peraturan yang coba diterapkan akan dianggap angin lalu atau anget-anget telek ayam. Dan ujung-ujungnya mimpi sekolah yang berdisiplin akan semakin jauh dari harapan.

Agar mimpi bisa menjadi kenyataan dan benar terlaksana maka perlu sebuah kesepakan dari dari keluarga besar untuk mendukung sebuah peraturan yang baru-baru ini coba diterapkan. Peraturan itu adalah penggembokan  pintu gerbang sekolah ketika waktu menunjukkan pukul 07.30 WITA.  Peraturan ini sudah disosialisasikan semenjak 2 tahun yang lalu pada saat rapat di aula yang dihadiri oleh guru dan karyawan dan pada bulan Pebruari inilah peraturan tersebut mulai deterapkan dan korbannya pun sudah ada baik dari Guru maupun Karyawan.

Sudah lumrah terjadi apabila sebuah peraturan diterapkan akan timbul pro dan kontra, yang kontra biasanya akan merasa terganggu dengan budaya aktifitas terlambatnya sedangkan yang pro akan bersyukur karena mimpi indah untuk melihat sekolah bisa berdisiplin bisa terwujud. Kalau ada yang ribut-ribut apalagi sampai memprovokasi agar melemahkan peraturan yang coba diterapkan, hendaknya kita mencoba mencounter dan menasehati secara halus sambil membuka pikirannya akan manfaat dari peraturan tutup gerbang ini. Kalau sudah dinasehati tapi tetap aja ngotot bikin ribut, silahkan aja tunjukkan jalan pintas kelantai 2 ruang kepala sekolah agar dia bisa bebas ribut disana menghadap kepsek.hehehe

Bagaimana bila tetap ngeyel terlambat? Nah ini perlu pemikiran yang matang dan dewasa dalam menghadapi oknum yang suka ngeyel ini. Dari penuturan kepala sekolah, ada langkah-langkah yang akan dicoba diterapkan dalam menghadapi oknum guru maupun karyawan yang hobby terlambat yaitu:
1.sekali terlambat masih bisa dimaafkan dan masih bisa dihadapi dengan senyum full.
2.terlambat lagi, setengah dimaafkan tapi tetap senyum menghadapinya
3.terlambat yang ketiga kali, akan dipanggil menghadap kepala sekolah dilantai 2 ruang kepala sekolah sambil dinasehati dan dicarikan solusi agar tidak terlambat lagi.
4.bila masih tetap terlambat juga, maka akan diserahkan ke dinas untuk ditindak lanjuti bagaimana jalan keluarnya.

Semoga saja dengan tulisan ini bisa menyadarkan kita keluarga besar SMKN 3 Mataram untuk kompak menerapkan disiplin didalam lingkungan sekolan dan  semoga  tidak ada yang ngeyel sampai dua kali. Kalau ada yang ngeyel, kita ingatkan lagi dengan kata sakti bang haji Rhoma Irama “ sungguh ter…la…lu!”. (Alfuad Gapuki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar