Minggu, 27 Juli 2014

Walikota Mataram Bagi Uang(Hol), Senyum Masyarakat Ikut Mengembang


 
Bagi-bagi uang (hol) kepada masyarakat dari orang yang mampu di bulan Ramadhan ini sudah menjadi tradisi  yang turun temurun. Kebanyakan yang mengeluarkan Hol  biasanya para pengusaha, anggota dewan maupun masyarakat yang berkecukupan dan cara pembagian Hol pun ada yang terbuka dengan cara masyarakat datang langsung kerumah pembagi Hol yang bersangkutan dan yang secara tertutup dengan cara pembagi Hol datang langsung kerumah penerima Hol yang sudah di tentukan.


Untuk cara terbuka ini biasanya dilakukan oleh para pengusaha maupun anggota dewan yang banyak mengeluarkan Hol nya dan salah satunya seperti yang dilakukan oleh Walikota Mataram Bp. TGH. Ahyar Abduh di rumah kediamannya di Lingkungan Perigi Kelurahan Dasan Agung Mataram tadi malam (26/07/2014).

Mulai dari Jebak Beleq sampai perempatan Dasan Agung terlihat aparat keamanan yang terdiri dari Polisi dan Pol PP mulai berjaga-jaga baik mengatur jalannya lalu lintas kendaraan yang akan melewati rumah Walikota Mataram maupun masyarakat yang akan datang untuk mendapatkan Hol.

Antusias masyarakat untuk mendapatakn Hol  sudah terlihat sejak berakhirnya sholat tarawih. Berbondong-bondong masyarakat yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua tumpah ruah memenuhi gang yang menuju rumah Walikota Mataram. Disiplin masyarakat Dasan Agung dalam mengantri patut di acungi jempol karena mereka bahu membahu untuk membuat antrian agar lancar dan bila ada yang mencoba menyerobot maka masyarakat langsung meneriakkannya untuk ngantri dulu.

Pengaturan yang dilakukan oleh aparat Polisi dan Pol PP dalam mengatur jalannya antrian ini juga ikut membantu lancarkan pembagian Hol di rumah Walikota Mataram. Setiap amplop yang dibagikan berisi uang sebesar Rp. 10.000 dan khusus untuk amplop masyarakat ini berjumlah 3000 amplop seperti yang dituturkan oleh Zoelfan Ramadhan anak ke dua  Walikota Mataram ini. Sedangkan untuk tokoh agama dan masyarakat masing-masing mendapatkan Sarung dan amplop. (Alfuad Gapuki)     

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar