Sebuah surprise besar yang tak ternilai harganyai yang di alami oleh
jamaah shubuh Masjid At Takrim Gapuk pagi tadi, betapa tidak disangka-sangka
seorang Gubernur NTB Dr.TGH.Muhammad
Zainul Majdi datang bersama istri
tercinta untuk sholah shubuh. Dalam sejarah
Gapuk, Kejadian ini hanya baru terjadi dan dialami langsung oleh masyarakat
Gapuk tentang seorang gubernur pemimpin NTB yang tiba-tiba datang dan tidak disangka
kehadirannya oleh jamaah.
Ketika penulis datang di masjid untuk sholat shubuh, dari
luar terlihat ada seorang muda yang menggunakan gamis warna abu-abu dan peci
putih serta surban berwarna abu melaksanakan sholat sunnat shubuh dengan sangat
khusuk dan terlihat lambat bila dibandingkan dengan pelaksanaan sholat sunnat
yang dilakukan oleh jamaah yang lain.
Dalam hati terbersit pertanyaa, siapa itu yang sholat
sunnat begitu lambatnya dan beda dengan jamaah lain. Biasanya kalau sholat
shubuh berjamaah di masjid Gapuk, kalau sudah mulai dibacakan amal-amalan oleh
Mua’dzin sebanyak tiga kali, mu’adzin akan langsung Iqomat sebagai tanda akan dimulainya sholat shubuh. Tapi
pada sholat shubuh tadi ada yang berbeda
begitu selesai dibacakan amal-amalan, mu’adzin dan jamaah yang lain lumayan
lama menunggu seorang yang sholat sunnat shubuh tadi.
Setelah iqomat dibacakan dan jamaah pada berdiri untuk
membuat shaf, terlihat ada yang mulai menyalami dan mencium tangan orang yang
selesai melaksanakan sholat sunnat shubuh tadi, kemudian di ikuti oleh jamaah
yang lain. Penulis bertanya kepada Ust. Wahab “siapa sih itu?” ust Wahab
menjawab “ itu pak Gubernur”. Antara percaya
dan tidak, masak Pak Gubernur sholat shubuh di Masjid Gapuk?, wong bapak wali kota Mataram saja yang
rumahnya dekat dan berada di lingkungan Perigi saja tidak pernah terlihat
melaksanakan sholat shubuh di masjid Gapuk tapi ini gubernur NTB koq bisa
sholat shubuh di Masjid Gapuk. Ada apa ini? Ini mungkin suatu rahasia Illahi
dan di alami langsung oleh jamaah shubuh tadi pagi.
Setelah di perhatikan secara teliti dan seksama, ciri-cirinya memang sangat mirip dengan Sang Gubernur,
dia terlihat muda dan mirip dengan Almarhum maulana syekh TGH. Abdul Madjid dan
yang menambah keyakinan juga adalah orangnya menggunakan kaca mata.
Sudah tahu kalau gubernur datang, jamaah langsung
mempersilahkan pak Gubernur sebagai imam sholat shubuh dan dalam sholat shubuh
tadi, beliau membaca ayat Al Qur’an lumayan panjang yang mungkin jamaah yang lainnya tidak
hapal. Harap maklum, karena gubernur NTB
ini seorang Hafiz yang hapal Al Qur’an maka bagi beliau sangat mudah membaca
ayat Al Qur’an sesuai dengan yang di inginkan dan bagi kita yang tidak hapal
hanya cukup mendengarkan dan menyimak saja apa yang beliau baca.
Dan ketika sholat shubuh tadi beliau juga melaksanakan
qunut sebagaimana yang dilakukan oleh jamaah yang lainnya. Setelah selesai
sholat, beliau memimpin dzikir dan mengajak jamaah yang lain untuk membaca doa sendiri-sendiri
setelah beliau memimpin membacakan alfatihah .
Selesai sholat dan do’a secara sendiri-sendiri, kemudian
beliau memberikan tausyiah kepada jamaah sholat shubut. Dalam tausyiahnya beliau
membahas tentang fenomena yang terjadi
akhir-akhir ini berupa banjir dan
meletunya gunung yang terjadi di daerah
lain. Dan ada beberapa point dari tausyiah tadi yang dapat penulis ingat,
diantaranya:
1.bencana yang
terjadi akhir-akhir ini seperti banjir, perlu di sikapi dengan menggunakan akal
dan iman. Dan salah satu cara menggunakan akal adalah dengan cara membersihkan
sungai dan got agar aliran sungai menjadi lancar dan bila menggunakan iman,
kita mesti dekat dan rajin ibadah kepada Alloh SWT.
2.sering-seringlah memberikan nasihat kepada sesama karena
agama itu adalah nasihat bagi orang yang berakal.
3.dalam meberikan nasihat harus dengan lembut dan tetap
menjaga sopan santun agar tetap terjalin ukhuwan antar sesama.
4.siapapun yang menasihati kita bila itu baik maka
hendaklah kita terima dengan lapang
dada.
Itulah point yang penulis ingat dari tausyiah Gubernur
NTB Dr.TGH.Muhammad Zainul Majdi pada sholat shubuh tadi. Penyampaian tausyiahnya sangat
menyejukkan hati dan enak didengar oleh semua kalangan.
Selesai tausyiah kemudian dilanjutkan dengan
salam-salaman baik kepada jamaah yang laki-laki maupun kepada jamaah yang
perempuan. Pada jamaah perempuan tadi terlihat istri pak gubernur menggunakan mukena
warna merah muda sedang mengobrol dengan jamaah yang perempuan. Terlihat biasa-biasa
saja dan tidak ada jarak sama sekali dengan jamaah yang lain.
Gubernur NTB yang seperti inilah yang cocok dijadikan
contoh bagi generasi muda di Nusa Tenggara Barat pada umumnya dan generasi muda
Gapuk pada khususnya. Memang manusia tidak ada yang sempurna di dunia ini,
demikian juga dengan gubernur kita ini pasti ada kekurangan dan kesalahan yang
dimata orang lain dianggap sebagai suatu hal yang negatif, tapi kalau kita
gunakan standar baku dan kemudian kita lakukan perhitungan manakah yang lebih
banyak dan bermanfaat yang beliau lakukan buat masyarakat NTB dibandingkan
dengan kekurangannya? Kalau orang yang waras dan meneliti secara objektif maka
mereka akan mengambil kesimpulan kalau kebaikan dan manfaat yang Gubernur
lakukan selama ini lebih banyak
manfaatnya bagi masyarakt NTB.
Sebagai masyarakat NTB kita patut bangga memiliki seorang
gubernur yang rendah hati, cucu seorang
waliyulloh terkenal di Lombok, bergelar Doktor, hafiz Al Qur’an dan gubernur
termuda di Indonesia dan Sangat langka
seorang pemimpin yang seperti beliau.
Semoga dengan kedatangan
beliau yang membuat surprise jamaah masjid Gapuk ini bisa menjadi motivasi bagi
kita untuk selalu rajin sholat berjamaah di masjid tercinta dan semoga Lingkungan
Gapuk selalu disinari dengan cahaya Islam hingga akhir jaman nanti. Aamiin..(Alfuad Gapuki)
mantaap...meton.....inspiring blog...keep moving meton
BalasHapusterimakasih semeton
BalasHapus