Minggu, 11 Februari 2018

Pasar Pancingan Bilebante Lombok Tengah Bernuansa Sasak

Kalau ingun tahu Bagaimana suasana pasar rakyat tempo doeloe atau ingin bernostalgia mengenang suasana pasar pada film Tutur tinular yang menceritakan jaman kerajaan jawa tempo dulu maka tidak salah kita bisa berkunjung ke Pasar Pancingan Bilebante.


Tempat ini di design oleh para pemuda  dan masyarakat sekitar bernuansa tempo dulu dan kekinian. Suasana pasar yang menjual berbagai macam kuliner khas masyarakat Sasak maupun kuliner jaman now di design Bernuansa tempo dulu dengan tempat penjualannya menggunakan bambu dan alang-alang dan wadah tempat makan pun menggunakan daun pisang. Dan untuk membelinya pun kita mesti dulu menukar uang kita pada tempat penukaran atau money changer dengan uang yang dikeluarkan oleh pihak pengelola berupa kepeng kartu yang nilainya dari 2,5 -  5 dan 10. Uang atau kepeng yang 2,5 bernilai Rp. 2.500, kepeng 5 bernilai Rp. 5.000 dan kepeng 10 bernilai Rp. 10.000


Harga kuliner yang ditawarkan pun tidak begitu mahal sehingga setiap masyarakat pun yang ingin mencoba sensasi suasana belanja dan makan tempo dulu akan merasa terpuasi.  Bila ingin membeli kuliner lagi tapi kepeng kartunya habis maka kita harus menukar kembali uang kita dan bila nanti kepeng kartunya masih tersisa maka bisa ditukar kembali pada money changer dengan uang asli. Dan Posis pasar tempo dulu ini terletak di samping kiri pojok atau disebelah barat area bila kita baru masuk lokasi.

Puas dengan menikmati kuliner pasar tempo dulu maka kita bisa istirahat sejenak sambil berfoto ria atau selfie menikmati keindahan pasar pancingan.  Di sini banyak dibuatkan tempat-tempat untuk kita mengenang tempo dulu berupa rumah pohon untuk melihat suasana keindahan persawahan terbentang di sekitar lokasi,  tempat ayunan baik yang dari tali maupun besi dan lain sebagainya yang tidak bisa disebut satu persatu kecuali langsung datang ke lokasi pasar pancingan Bilebante dan tempat parkir yang disediakan juga sangat luas baik tempat parkir sepeda motor maupun mobil dan para goweser bisa langsung membawa masuk sepedanya ke lokasi.

Di pasar pancingan ini juga disediakan sepeda bagi yang ingin menikmati keindahan alam persawaha dan suasana desa Bilebante dengan cukup membayar Rp. 25.000 persepeda plus jasa guide atau pemandunya dan bila menggunakan sepeda sendiri cukup membayar Rp. 10.000 untuk jasa pemandu.

Untuk menuju ke lokasi pasar pancingan Bilebante ini bila dari arah kota Mataram atau start dari Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center NTB maka kita bisa lurus ke timur hingga perempatan Sweta kemudian belok kanan lalu lurus melewati perempatan bengkel hingga pertigaa pasar Kediri lalu belok kiri melewati Pondok Pesantren Ishlahuddin Kediri dan pada  pertigaan jembatan depan pondok Ishlahuddin ada jalan ke timur maka jalan tersebutbyang kita mesti lewati terus lurus hingga memasuki Gapura desa Bilebante. Dari Gapura tersebut kemudian lurus lagi hingga terlihat bangunan besar bertingkat Pondok pesantren Hadil Ishlah Bilebante dan Lokasi pasar pancingan ini letaknya sekitar 10 meter dari Pondok pesantren Hadil Ishlah Bilebante tersebut.

Kalau sudah sampai di lokasi kita akan disambut oleh para pemuda dan pemudi yang berjejer menggunakan pakaian adat sasak dan sepanjang jalan masuk kita akan terpuaskan dengan hiasan umbul-umbul maupun aksesoris payung dan kurungan burung.

Kami dari team gapuk bicycle sesuai program gowes pada hari Ahad, 11 Februari 2018 telah menuju lokasi pasar pancingan Bilebante dengan team yang ikut saudara Ahmad Fuad dan Samsudin. Dan bagi para goweser kami rekomendasikan lokasi ini untuk bisa dikunjungi baik untuk perorangan maupun team, silahkan coba sensasinya dan selamat menikmati. Walloohua'lam bissawaab

Gapuk Dasan Agung, 20180211  15.00 WITA  Alfuad Gapuki

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar