Menyatukan Remaja dan Pemuda dari tiga Lingkungan Gapuk yaiti Lingkungan Gapuk Utara, Lingkungan Gapuk Tengah dan Lingkungan Gapuk Selatan membutuhkan strategi dan kesabaran tingkat tinggi agar mereka mau ikut serta dalam acara Tadabur Alam yang di pusatkan di Pantai Gajah atau Pantai Stangi 3 Lombok Utara.
Tadabur Alam perdana Remaja dan Pemuda Gapuk ini bisa dikatakan sangat fenomenal karena sejak awal bergulirnya akan diadakan Tadabur Alam ini sudah ada suara-suara yang bersifat provokasi yang melemahkan semangat para remaja dan pemuda untuk ikut serta dan provokasi ini pun ada yang melakukannya dalam dunia nyata maupun media sosial namun segenap panitia tidak memperdulikannya dan malah menjadikannya sebagai pemecut untuk lebih bersemangat untuk mensukseskan acara Tadabur Alam perdana ini.
lagiDan terbukti sesampai di Pantai Gajah atau pantai setangi 3 cuaca sangat baik dan bersahabat sehingga semua program yang sudah terprogram jauh-jauh hari berjalan sukses dan lancar. Semua peserta terlihat bersemangat dan bergembira, lepas tertawa dengan penuh rasa kekeluargaa, apalagi saat sesi penentuan kelompok dengan cara menghitung mulai dari satu hingga lima dan masing-masing anggota terpilih sesuai dengan angka yang disebutkan tersebut.
setelah penentuan kelompok masing-masing kemudian para peserta berderet kebelakang lalu dimulailah dengan memperkenalkan diri masing-masing setiap kelompok kemudian ketua kelompok harus menghafal dan menyebutkan kembali nama anggotanya masing-masing dan bila salah atau lupa menyebut nama anggotanya akan dikenai hukumnya.
Selesai permainan pertama kemudian dilanjutkan dengan permainan salah lirik yang dipandu langsung oleh saudari eka Arvidianty Putri. Dalam permainan ini, dua orang maju dari dua kelompok dengan diwakili oleh masing-masing satu orang. dan kedua orang yang maju ini masing-masing menyanyikan satu buah lagi berupa lagu "topi saya bundar dan burung kakak tua" secara bersamaan dan bila ada yang salah liriknya atau lupa akibat tidak konsentrasi maka dia dianggap kalah lalu kelompok yang kalah akan di kenai hukuman.
Dalam permainan inilah timbul kelucuan yang lebih seru yang membuat para peserta tafabur alam tertawa lepas dan bintangnya pada permainan ini saudara firmansyah. firmansyah inilah yang mampu mengocok perut peserta dengan kelucuan-kelucuan yang dibuatnya secara spontan. Rasanya kalau tidak ada firmansyah, acara tadabur alam ini tidak hidup. hehe
setelah selesai permainan ini kemudian dilanjutkan dengan istirahat lalu berwudhu dan sholat dhuhur berjamaah. Selesai sholat kemudian diadakan makan bareng dengan cara duduk melingkar dan masing-masing peserta mendapatkan sebungkus nasi Formula satu(F1) kelas 5000cc. Walaupun nasi yang dimakan berupa nasi F1(nasi balap) namun karena dimakan secara bersama-sama maka rasa dan nikmatnya pun berbeda bila dibandingkan dengan makan sendirian.
Disela-sela acara makan bareng ini, diselipkan informasi tentang keadaan keuangan masjid oleh ketua pembangunan masjid saudara ipong, ini dilakukan dengan tujuan agar para remaja dan pemuda gapuk tahu dengan benar bagaimana keadaan keuangan masjid yang sebenarnya agar bila ada yang bertanya atau memberikan informasi yang salah maka para peserta Tadabur Alam ini bisa menjelaskan dengan benar.
setelah acara makan bareng ini lalu dilanjutkan dengan olahraga berupa main bola di pantai dan semua peserta pria larut dalam main bola hingga masing-masing merasa puas. dan ada juga terlihat peserta setelah main bola langsung terjun ke pantai untuk mandi. Syukur alhamdulillah cuaca sangat bersahabat sehingga para peserta yang mandi ke pantai merasa puas dan untuk peserta wanita mereka bermain voli juga dipinggir pantai.
nanti tak sambung
Pantai Gajah KLU, 20180128 10.50 WITA AlFuad Gapuki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar