Rabu, 04 November 2015

Utamakan sistem bukan orang

Temanku punya teman pernah bercerita bahwa di sekulahnya sistem yang diharapkan bersama yang bisa dihargai dan dihormati oleh guru, karyawan dan siswa tetap berjalan sampai sekarang sehingga sekulahnya semakin maju.

Rasa memiliki, rasa kebersamaan, rasa kekeluargaan, saling menghargai selalu dijunjung tinggi dan segala masukan dari guru maupun karyawan ditanggapi positif, bijaksana dan lapang dada.


Karena penasaran kami pernah bertanya “kenapa sistem yang diutamakan bukan orang?” dia menjawab dengan singkat “kalau sitem diutamakan maka dia bisa merubah setiap orang dalam lingkungan sekulahuntuk megikuti sistem yang telah disepakati tersebut tapi kalau orang diutamakan maka dia akan bisa merusak sistem yang telah dibuat walaupun sangat bagus dan bisa mempengaruhi orang lain untuk ikut-ikutan merusak sistem dan bisa juga mematahkan semangat orang yang mau mengikuti sistem untuk tidak lagi mengikuti sistem”.

Jawaban yang sederhana itu mengusik pikiran kami dan secara tidak langsung kami mengangguk mengakui akan kebenaran jawabannya tersebut.

Dan diam-diam kamipun berhayal seandainya setiap sekulah mengutamakan sistem bukan mengikuti kemauan orang entah itu senior disekulah, teman masa sekulah yang kini menjadi guru maupun gurunya sendiri yang telah mengajarnya dulu niscaya sekulah tersebut akan benar-benar maju dan menjadi sekulah terbaik, bermutu dan menghasikan siswa/I yang terampil.

Semoga khayalan kami ini bisa menjadi kenyataan dan benar-benar terjadi dalam dunia nyata.Aamiin.:)

Dasan Agung, 20151104  21:00 WITA  (Alfuad Gapuki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar