Temanku punya teman pernah bercerita bahwa di sekulahnya sistem yang
diharapkan bersama yang bisa dihargai dan dihormati oleh guru, karyawan dan
siswa tetap berjalan sampai sekarang sehingga sekulahnya semakin maju.
Rasa memiliki, rasa kebersamaan, rasa kekeluargaan, saling menghargai
selalu dijunjung tinggi dan segala masukan dari guru maupun karyawan ditanggapi
positif, bijaksana dan lapang dada.
Karena penasaran kami pernah bertanya “kenapa sistem yang diutamakan
bukan orang?” dia menjawab dengan singkat “kalau sitem diutamakan maka dia bisa
merubah setiap orang dalam lingkungan sekulahuntuk megikuti sistem yang telah
disepakati tersebut tapi kalau orang diutamakan maka dia akan bisa merusak
sistem yang telah dibuat walaupun sangat bagus dan bisa mempengaruhi orang lain
untuk ikut-ikutan merusak sistem dan bisa juga mematahkan semangat orang yang
mau mengikuti sistem untuk tidak lagi mengikuti sistem”.
Jawaban yang sederhana itu mengusik pikiran kami dan secara tidak
langsung kami mengangguk mengakui akan kebenaran jawabannya tersebut.
Dan diam-diam kamipun berhayal seandainya setiap sekulah mengutamakan
sistem bukan mengikuti kemauan orang entah itu senior disekulah, teman masa
sekulah yang kini menjadi guru maupun gurunya sendiri yang telah mengajarnya
dulu niscaya sekulah tersebut akan benar-benar maju dan menjadi sekulah
terbaik, bermutu dan menghasikan siswa/I yang terampil.
Semoga khayalan kami ini bisa menjadi kenyataan dan benar-benar terjadi
dalam dunia nyata.Aamiin.:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar