Kamis, 26 November 2015

Hari Guru dan Dilema Asap Rokok di Sekolah



Sudah semestinya dalam memperingati hari guru ini seluruh guru di manapun berada bisa berbahagia dihari yang indah ini, bahagia dengan keceriaannya yang alami, bahagia dengan menggelar segala macam acara yang bisa menyenangkan diri dan bahagia bisa bebas menghirup udara segar di sekolah.


Namun kebahagiaan tersebut sedikit ternodai dengan masih adanya guru yang merokok di area sekolah, padahal larangan baik yang berbentuk anjuran maupun perda sekalipun tetap tidak membuat para guru untuk bisa mengekang nafsu merokoknya di area sekolah dan yang lebih parahnya lagi guru yang merokok tesebut di lihat langsung oleh para siswa.

Hati siapa yang tidak sedih melihat seorang guru yang mestinya bisa di gugu lan ditiru ternyata untuk menahan nafsu merokoknya di area sekolah saja tidak mampu mereka lakukan bagaiman dengan siswa sendiri yang melihat para guru merokok kemudian siswa tersebut juga tidak bisa menahan nafsu merokoknya?

Yang tidak bisa menahan nafsunya merokoknya pasti akan melampiaskan nafsu merokoknya dengan merokok di tempat-tempat yang “aman” yang tidak bisa dilihat orang lain maupun yang tidak bisa mengganggu orang lain dengan asap rokok. Siswa tersebut kebanyakan pasti akan merokok di WC sekolah atau dipojok sekolah yang tidak dilihat oleh siswa lainnya.

Siswa yang merokok di WC sekolah terlihat lebih “beretika” karena mereka tidak terlihat oleh orang lain, tidak mengganggu orang lain dengan asap rokok dan asap rokoknya mereka hirup sendiri atau berkelompok. Walaupun begitu siswa yang merokok di sekolah tidak kami benarkan sama sekali karena itu melanggar peraturan sekolah dan bila ketahuan pastinya siswa tersebut mendapatkan point pelanggaran 25.

Peraturan tetaplah peraturan yang mesti kita hormati dan kita terapkan di sekolah namun peraturan tersebut justru hanya dijadikan pemanis belaka yang tidak dihargai baik oleh guru, karyawan maupun siswa sendiri. Sehingga akibatnya siswa sangat berani merokok disekolah dan yang sangat lucunya lagi guru yang merokok disekolah malah dia yang paling gencar menangkap siswa yang merokok. Hmm jeruk makan jeruk kalau seperti itu.

Harusnya dihari guru  ini kita sebagai guru bisa introspeksi diri melihat keadaan di sekolah masing-masing terutama melihat bagaimana para siswa sangat berani merokok di sekolah dan kenapa mereka berani merokok di sekolah?. Seperti kata bang napi “kejahatan bukan karena ada niat pelaku tapi karena ada kesempatan”.

Kesadaran diri sendiri untuk tidak merokok di sekolah sungguh sangat diharapkan baik oleh para guru yang tidak merokok, para karyawan dan siswa/I semuanya. Kalau kita tidak bisa berubah dari sekarang kapan lagi? “Alloh tidak merubah nasib seseorang bila orang itu tidak bisa merubah nasibnya sendiri”.
Semoga dihari guru ini setiap sekolah bisa bebas asap rokok. Aamiin.
Dasan Agung, 20151126  14:15 WITA (Alfuad Gapuki

#kisah ini sebuah kisah dari temannya temanku 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar