Tepat pada malam peringatan hari
guru 2015 yang jatuh pada Hari Rabu,25 Nopember 2015, anak-anak teater tereng
mempersembahkan karya mereka dengan judul RT.0 RW.0 pada FTMP se-NTB ke-17 di
Arena Budaya Unram pada hari Selasa pukul 19.30 – 20.30 WITA. yang mana acara ini di ikuti
oleh 32 group teater pelajar se-NTB.
Persiapan buat pentas yang dilakukan
oleh anak-anak teater tereng kali ini bisa dibilang mendekati maksimal hal ini
terlihat dari awal mulai latihan di sekolah mereka sangat bersemangat sekali
dan hingga hari H pada selasa pagi terlihat anak-anak teater tereng sudah pada
kumpul di sekolah untuk mempersiapkan segala aksesoris yang akan dibawa ke
Arena Budaya Unram.
Semangat dan antusias anak-anak
teater tereng ini dari tahun ke tahun tidak pernah kendur walaupun dana yang
mereka dapatkan buat acara ini bisa dikatakan tidak sepadan namun dengan satu
tekad untuk membawa nama harum SMKN 3 Mataram mereka tetap bersemangat berlatih
dan terus berlatih tak kenal lelah.
RT. 0 RW.0 ini menceritakan kehidupan orang-orang yang
tinggal di kolong jembatan dengan hiruk – pikuk kendaraan yang melintas di atas
jembatan yang tidak begitu besar, hidup beberapa orang di bawahnya. Seorang
kakek tinggal di bawah kolong jembatan itu dalah mantan klasi kapal, ada pula
Si pincang dengan kondisi fisiknya yang kurang, telah mencari kerja kemana –
mana dan tidak pernah mendapatkan hasil yang memuaskan, dengan di temani Ani
dan Ina kakak – beradik yang bekerja sebagai PSK ( Pekerja Seks Komersial )
mereka meratapi kejamnya kota besar. Yang kemudian membawa sebuah permasalahan pelik diantara mereka, Pincang telah
putus asa dengan kehidupan yang Ia alami, karena tidak pernah satu pun ia
berhasil mendapatkan sebuah pekerjaan yang dapat menunjang kebutuhan hidupnya.
Datanglah seorang laki – laki bernama Bopeng, Ia adalah mantan penghuni kolong jembatan tempat tinggal kakek, pincang, Ani dan Ina. Ia telah bekerja di sebuah kapal sebagai Klasi Kapal, tapi Ia membawa seorang wanita bersamanya yang bernama Ati. Ati adalah sosok wanita yang mencari Suaminya yang entah kemana telah menghilang dan kemudian Ia tersesat dan kehabisan uang untuk pulang ke kampungnya.
Karena iri hati Pincang pun selalu memojokkan Bopeng, karena pada awal bertemu dengan Ati, Bopeng berjanji untuk mengantarkannya pulang ke kampung tetapi karena adanya panggilan kerja sebagai klasi kapal Bopeng mengurungkan niat tersebut.
Setelah pertengkaran argumen antara Si Pincang dan Bopeng, akhirnya kakek pun menengahi pertengkaran mereka, selang beberapa waktu Ani dan Ina pun datang setelah bekerja dengan membawa kabar bahwa mereka akan dinikahi oleh Pria yang menjadi langganan mereka. Akhirnya mereka meninggalkan kolong jembatan yang menjadi tempat mereka tinggal. Disusul oleh bopeng dan Si pincang yang akan berjuang mengantarkan Ati kembali ke kampung halamannya dan berjanji mencari pekerjaan kembali dan menikahi Ati. Akhir cerita Tinggal lah Kakek sendiri di bawah jembatan itu yang mereka semua memberi nama tempat tinggal mereka RT NOL RW NOL.
Semoga Teater Tereng sukses lagi sebagai Juara Umum seperti pada FTMP XVI tahun 2014.
Sumber dan foto :Bp. Drs. Syaefudin
Vedo
Nama-nama pemain RT.0 RW.0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar