Selasa, 05 Agustus 2014

Semakin Naik Rok Penyanyi Semakin Maju Para Penonton


 
Acara lebaran topat 2014 yg jatuh pada hari senin(4/8/2014) bagi warga Kota Mataram dan sekitarnya di fokuskan pada dua tempat yaitu di Makam/taman Loang Baloq dan di makam bintaro. Untuk acara di Taman Loang Baloq di hadiri langsung oleh Bapak Walikota Mataram H. Ahyar Abduh beserta Istri  serta para pejabat di Kota Mataram.


Rasanya bila suatu acara tanpa adanya musik akan terasa hambar dan tak akan meriah tapi bagaimana bila acara musik tersebut justru menampilkan penyanyi seksi  dengan goyangan yang aduhai???
Apalagi acara ini berkenaaan dengan lebaran topat yang masih ada nuansa hari raya idul fitri??

Kayaknya sangat aneh sekali dan menyalahi  motto dari Kota Mataram “Maju, Relegius dan Berbudaya” bila acara lebaran topat ini di warnai dengan penyanyi yang  seksi dan goyangan erotis. Harusnya pakaian para penyanyi di arahkan kepada pakaian yang sesuai dengan budaya di Lombok agar tercipta suasana religius pada lebaran topat ini dan bisa lebih bermakna.

Namun yang terjadi pada lebaran topat di taman Loang Baloq khususnya pada acara dangdutan yang dibawakan oleh Walikota Band sangat tidak layak sekali apalagi penontonnya kebanyakan di ikuti oleh anak kecil yang belum saatnya tahu akan pakaian seksi dan goyang seksi.

Pada saat Walikota Mataram masih ada ditempat, penyanyi pembukanya  masih berpakaian agak sopan tapi ketika walikota Mataram meninggalkan tempat acara barulah penyanyi ke dua yang tampil berpakaian seksi dengan menggunakan rok pendek. Pada mulanya para penonton di depan panggung berdiri agak menjauh namun setelah melihat goyangan erotis penyanyi barulah sedikit demi sedikit penonton maju hingga menyentuh panggung. Dan yang lebih tragisnya lagi penonton yang di depan di dominasi oleh anak-anak kecil dan para ABG. Bahkan ada yang memotret dari bawah panggung menggunakan HP dan yang tidak membawa HP justru sengaja duduk di anak tangga(di bawah panggung) dengan harapan bisa melihat paha mulus dan …..penyanyi.hehehe

Kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi, kasihan anak-kecil dan para ABG yang diberikan tontonan yang tidak layak secara gratis oleh pemerintah kota Mataram. Semoga tulisan ini bisa diperhatikan oleh walikota Mataram seta Instansi yang terkait agar kedepan acara lebaran topat bisa lebih bermutu lagi. (Alfuad Gapuki)     
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar