Situs Resmi Hizbut Tahrir Indonesia
(HTI) yang beberapa kali melakukan berita fitnah kembali lagi menghapus
beritanya.
Berita yang dihapus kali ini adalah
dengan judul "Mesir, Iran dan Turki... Poros Boneka Amerika!"
Jika dulu kami beberapa kali
mengulas berbagai fitnah dan kebohongan dari situs resmi HTI, lalu tanpa
permintaan maaf karena melakukan kesalahan berita yang mereka tampilkan.
Langsung saja mereka menghapusnya, agar orang tak lagi melihat jejak Kebohongan
dan fitnahan dari situs HTI tersebut.
Kini kami juga akan mengulas berita
fitnah dan bohong dari situs resmi HTI. Banyak Syabab (pemuda) HTI bangga
sekali ketika beberapa waktu lalu menyebarkan berita fitnah dan bohong ini yang
berjudul "Mesir, Iran dan Turki... Poros Boneka Amerika!"
Kini mereka harus menanggung malu
atas berita fitnah tersebut yang juga ternyata diambil dari sumber situs resmi
Hizbut Tahrir Palestina, yaitu pal-tahrir.info pada 31/03/2013.
Sebagai umat Islam, kita tidak akan
pernah bisa membayangkan bagaimana terorganisasirnya berita fitnah dan bohong
yang disebarkan kelompok Hizbut Tahrir ini. Dari mulai situs HT Palestina
hingga sampai Situs HT Indonesia. Yang ternyata adalah sebuah berita fitnah dan
bohong mereka tampilkan guna mewujudkan cita-cita khilafah mereka.
Sebagaimana statement kami dahulu
yang kami sudah tidak pernah lagi akan percaya dari sumber-sumber yang
dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir, karena mereka seringkali melakukan berbagai
fitnah dan kebohongan dalam pemberitaannya.
Kita akan terhenyak dengan
bahasa-bahasa yang "memuakkan" dari situs Hizbut Tahrir Indonesia
ketika memberitakan "Mesir, Iran dan Turki... Poros Boneka Amerika!"
Nuansa kental fitnah dan kebencian
Hizbut Tahrir kepada pemerintahan Mesir yang kala itu dipimpin oleh Muhammad
Mursi begitu terasa. Entah salah apa hingga Hizbut Tahrir menfitnah presiden
yang juga sarjana Syari'ah dan mempunyai keunggulan yang diidam-idamkan seluruh
umat Islam, yaitu hafal Al Quran.
Hizbut Tahrir memang berkali-kali
melakukan berbagai propaganda busuk kepada sesama umat Islam, khususnya kepada
Ikhwanul Muslimin yang mungkin saja mereka anggap sebagai rival (musuh), bukan
sahabat yang saling melakukan dakwah Islam.
Ada kesan bahwa setiap pemerintahan
yang dimpimpin oleh umat Islam yang lain terutama dari Ikhwanul Muslimin, maka
Hizbut Tahrir akan merasa terusik dan tidak akan mengakui pemerintahan
tersebut. Lalu mereka membuat berbagai berita-berita fitnah mengenai
kelompok-kelompok yang mereka anggap
sebagai "rival" Hizbut Tahrir.
Jika seluruh berbagai organisasi
Islam di Mesir kala itu bersuka cita dengan terpilihnya presiden dari kubu
Islam pertama di Mesir, anehnya malah Hizbut Tahrir sepertinya berduka cita
dengan hal tersebut.
Jika kita membuka situs resmi HTI di
http://hizbut-tahrir.or.id/2013/04/02/mesir-iran-dan-turki-poros-boneka-amerika/
Maka kita tidak akan lagi menemukan
berita fitnah tersebut, "Page not Found."
Berbeda jika kita membuka http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache%3AywtqQiLjhvoJ%3Ahizbut-tahrir.or.id%2F2013%2F04%2F02%2Fmesir-iran-dan-turki-poros-boneka-amerika%2F+&cd=1&hl=en&ct=clnk&client=firefox-a
Maka Google masih menyimpan cache
dari berita fitnahan Hizbut Tahrir kepada presiden Mesir, Muhammad Mursi.
Kudeta yang dilakukan oleh Militer
Mesir dan para sekuler serta liberal tentunya telah mendapatkan dukungan dari
Amerika. Karena dengan jelas Presiden Amerika tidak pernah mengecam aksi kudeta
militer yang dilakukan militer Mesir terhadap presiden Mursi.
Bahkan menurut berbagai sumber,
Menlu Amerika sendiri telah memberikan dukungan kepada militer Mesir untuk
melakukan kudeta pada pemerintahan Presiden Mursi. (baca, Kudeta Militer Mesir Ditunggani
Amerika, Musuh Demokrasi Global)
Dengan begitu, fitnah Hizbut Tahrir
kepada presiden Mursi yang dianggap bersujud pada Amerika beserta olok-olok-an
presiden berjenggot yang menduduki tahta fir'aun. Telah terbantahkan.
Kebiasaan berita dari situs resmi
Hizbut Tahrir memang seringkali membuat heboh umat Islam, fitnah mereka bumbui
dengan "Kami hanya mengingatkan" padahal mereka jelas-jelas melakukan
fitnahan. Ujung-ujungnya mereka akan melakukan penghapusan berita, untuk
menutupi jejak fitnah dan kebohongan mereka.
Kami tegaskan, bahwa artikel ini
membahas mengenai bagaimana kebiasaan berita jika datang dari Hizbut Tahrir
maka "riwayatnya" adalah dhoif (lemah) dan seringkali maudhu' (palsu)
dan cenderung fitnah. Dan ini bukan postingan berita, tetapi artikel. Harus
tahu bedanya!
Jadi bagiamana kita mau percaya
dengan sumber dari berita Hizbut Tahrir jika memang mereka berkali-kali
melakukan kebohongan dan fitnahan?
Dan jika situs resmi Hizbut Tahrir
saja gemar melakukan kebohongan dan fitnahan, tentunya syabab HTI tak ubah jauh
bedanya dengan hal tersebut, yaitu gemar berbohong dan suka melakukan fitnah.
Lalu, bagaimana kita bisa mempercayai “kaum” Hizbut Tahrir yang gemar fitnah
dan berbohong?
Oleh: Abu Jaisy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar