Rabu, 14 Agustus 2013

Hilangkan Jejak... Berita Fitnah Situs Resmi Hizbut Tahrir Mengenai Mursi Lenyap


Situs Resmi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang beberapa kali melakukan berita fitnah kembali lagi menghapus beritanya.

Berita yang dihapus kali ini adalah dengan judul "Mesir, Iran dan Turki... Poros Boneka Amerika!"
Jika dulu kami beberapa kali mengulas berbagai fitnah dan kebohongan dari situs resmi HTI, lalu tanpa permintaan maaf karena melakukan kesalahan berita yang mereka tampilkan. Langsung saja mereka menghapusnya, agar orang tak lagi melihat jejak Kebohongan dan fitnahan dari situs HTI tersebut.



Kini kami juga akan mengulas berita fitnah dan bohong dari situs resmi HTI. Banyak Syabab (pemuda) HTI bangga sekali ketika beberapa waktu lalu menyebarkan berita fitnah dan bohong ini yang berjudul "Mesir, Iran dan Turki... Poros Boneka Amerika!"

Kini mereka harus menanggung malu atas berita fitnah tersebut yang juga ternyata diambil dari sumber situs resmi Hizbut Tahrir Palestina, yaitu pal-tahrir.info pada 31/03/2013.
Sebagai umat Islam, kita tidak akan pernah bisa membayangkan bagaimana terorganisasirnya berita fitnah dan bohong yang disebarkan kelompok Hizbut Tahrir ini. Dari mulai situs HT Palestina hingga sampai Situs HT Indonesia. Yang ternyata adalah sebuah berita fitnah dan bohong mereka tampilkan guna mewujudkan cita-cita khilafah mereka.


Sebagaimana statement kami dahulu yang kami sudah tidak pernah lagi akan percaya dari sumber-sumber yang dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir, karena mereka seringkali melakukan berbagai fitnah dan kebohongan dalam pemberitaannya.

Kita akan terhenyak dengan bahasa-bahasa yang "memuakkan" dari situs Hizbut Tahrir Indonesia ketika memberitakan "Mesir, Iran dan Turki... Poros Boneka Amerika!"

Nuansa kental fitnah dan kebencian Hizbut Tahrir kepada pemerintahan Mesir yang kala itu dipimpin oleh Muhammad Mursi begitu terasa. Entah salah apa hingga Hizbut Tahrir menfitnah presiden yang juga sarjana Syari'ah dan mempunyai keunggulan yang diidam-idamkan seluruh umat Islam, yaitu hafal Al Quran.

Hizbut Tahrir memang berkali-kali melakukan berbagai propaganda busuk kepada sesama umat Islam, khususnya kepada Ikhwanul Muslimin yang mungkin saja mereka anggap sebagai rival (musuh), bukan sahabat yang saling melakukan dakwah Islam.

Ada kesan bahwa setiap pemerintahan yang dimpimpin oleh umat Islam yang lain terutama dari Ikhwanul Muslimin, maka Hizbut Tahrir akan merasa terusik dan tidak akan mengakui pemerintahan tersebut. Lalu mereka membuat berbagai berita-berita fitnah mengenai

kelompok-kelompok yang mereka anggap sebagai "rival" Hizbut Tahrir.

Jika seluruh berbagai organisasi Islam di Mesir kala itu bersuka cita dengan terpilihnya presiden dari kubu Islam pertama di Mesir, anehnya malah Hizbut Tahrir sepertinya berduka cita dengan hal tersebut.


Maka kita tidak akan lagi menemukan berita fitnah tersebut, "Page not Found."


Maka Google masih menyimpan cache dari berita fitnahan Hizbut Tahrir kepada presiden Mesir, Muhammad Mursi. 

Kudeta yang dilakukan oleh Militer Mesir dan para sekuler serta liberal tentunya telah mendapatkan dukungan dari Amerika. Karena dengan jelas Presiden Amerika tidak pernah mengecam aksi kudeta militer yang dilakukan militer Mesir terhadap presiden Mursi. 

Bahkan menurut berbagai sumber, Menlu Amerika sendiri telah memberikan dukungan kepada militer Mesir untuk melakukan kudeta pada pemerintahan Presiden Mursi. (baca, Kudeta Militer Mesir Ditunggani Amerika, Musuh Demokrasi Global)

Dengan begitu, fitnah Hizbut Tahrir kepada presiden Mursi yang dianggap bersujud pada Amerika beserta olok-olok-an presiden berjenggot yang menduduki tahta fir'aun. Telah terbantahkan. 

Kebiasaan berita dari situs resmi Hizbut Tahrir memang seringkali membuat heboh umat Islam, fitnah mereka bumbui dengan "Kami hanya mengingatkan" padahal mereka jelas-jelas melakukan fitnahan. Ujung-ujungnya mereka akan melakukan penghapusan berita, untuk menutupi jejak fitnah dan kebohongan mereka. 

Kami tegaskan, bahwa artikel ini membahas mengenai bagaimana kebiasaan berita jika datang dari Hizbut Tahrir maka "riwayatnya" adalah dhoif (lemah) dan seringkali maudhu' (palsu) dan cenderung fitnah. Dan ini bukan postingan berita, tetapi artikel. Harus tahu bedanya!

Jadi bagiamana kita mau percaya dengan sumber dari berita Hizbut Tahrir jika memang mereka berkali-kali melakukan kebohongan dan fitnahan? 

Dan jika situs resmi Hizbut Tahrir saja gemar melakukan kebohongan dan fitnahan, tentunya syabab HTI tak ubah jauh bedanya dengan hal tersebut, yaitu gemar berbohong dan suka melakukan fitnah. Lalu, bagaimana kita bisa mempercayai “kaum” Hizbut Tahrir yang gemar fitnah dan berbohong?
Oleh: Abu Jaisy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar