Fastabikul khoirot (berloma-lomba dalam kebaikan), itulah
yang menjadi motivasi setiap insan untuk meningkatkan amal kebaikan selama
hidup di dunia ini tak terkecuali pada saat memasuki bulan suci Ramadhan ini
semua orang berlomba-lomba lebih giat lagi untuk memperbanyak amal kebaikan baik dengan cara membaca Al Qur’an,
bersedakah, memperbanyak sholat sunnat dan lain-lain.
Tapi ada juga acara berloma-lomba yang secara tidak
langsung dilakukan selama bulan Ramadhan ini yaitu acara cepat-cepatan selesai sholat Taraweh. Imam dan makmun saling
mendukung satu dengan yang lainnya agar
sholat taraweh lebih cepat selesai agar bisa segera beraktivitas di rumah atau
segera tidur sepulang sholat taraweh.
Semakin cepat imam membaca Alfatihah dan Surah semakin
banyak makmum yang ikut sholat taraweh. Tapi bila ada imam membaca dengan
tartil apalagi sampai membaca 1 juz selama sholat taraweh, di jamin akan banyak makmun akan mundur secara teratur meninggalkan jamaah yang lain.
Berbagai macam alasan yang biasa digunakan untuk pembenaran seperti : ngantukan, tidak kuat berdiri, dan
seribu macam alasan.
Lebih cepat lebih baik, kalimat ini terkadang di gunakan
oleh anak-anak muda dalam melaksanakan sholat taraweh. Terkadang mereka t ak peduli
sholat taraweh yang mereka gunakan menggunakan formasi 4-4-3 (11 rakaat) atau
formasi 2-2-2-2-2-2-2-2-2-2-2-1 (23 rakaat) yang penting cepat selesainya.
Sungguh rugi rasanya kalau datangnya bulan Ramadhan
sekali setahun ini tidak digunakan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan dan
memperbanyak ama ibadah. Kapan lagi pintu surga akan terbuka lagi kecuali di
bulan Ramadhan ini? Mumpung masih diberikan kesehatan dan kesempatan oleh Alloh SWT mari kita mencoba dan berusaha
untuk meng-update sholat taraweh kita
menjadi sholat yang bacaannya secara
tartil atau sholat taraweh yang menggunakan bacaan tiap malam 1 juz. Kapan lagi
kita akan mencoba kalau tidak sekarang?.
Selamat berusah bro..semoga berhasil. (Alfuad Gapuki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar