Banyak jalan menuju surga,
kata sakti itu menjadikan sebagian masyarakat termotivasi untuk mencari cara agar bisa di mudahkan dan dilancarkan
segala keinginan dan cita-citanya. Hal ini juga berlaku pada saat-saat
mendekati Ujian Nasional baik pada tingkat SMP/MTs/SMA/MA/SMK, sebagian
masyarakat masih ada yang berkunjung kemakam keramat memintah barokah agar anak
kandungnya bisa dengan mudah menyelesaikan Ujina Nasional dan bisa lulus.
Salah satu makam keramat
yang ada di Kota Mataram yang ramai di kunjungi adalah makam Loang Baloq. Makam
ini terletak di jalan Lingkar Selatan atau tepatnya di dekat pantai Tanjung Karang
Ampenan.
Adapun sejarah dari makam Loang
Baloq ini sesuai dari papan informasi yang terpasang oleh Dinas Kebudayan
Pariwisata Kota Mataram adalah “bermula pada tahun 1866, seorang ulama besar
bernama Maulana Syech Gauz Abdururazak atau yang lebih di kenal dengan nama Sayyid
Tohri yang berasal dari jazirah Arab, telah datang ke Palembang kemudian melanjutkan perjalanan dan mendarat
di pesisir pantai Ampenan Kota Mataram. Disini beliau menyampaikan
petuah-petuah dari ajaran kebenaran Islam sehingga ajaran tersebut sangat dipercaya
oleh masyarakat Lombok. Selain makam Sayyid Tohri, juga terdapat makam Datuk
Laut dan makam Anak Yatim yang sering dikunjungi oleh para peziarah baik dari
Pulau Lombok maupun dari luar daerah dengan tujuan untuk mendoakan semoga arwah
beliau diterima disisi Alloh SWT. Aamiin.”
Makam yang biasa
dikunjungi dan di pakai untuk berdo’a
oleh sebagian masyarakat adalah makam Sayyid Tohri. Makam ini berada dibawah
pohon beringin tua yang dihimpit oleh dua buah pohon beringin dan terlihat
seperti berada di dalam goa. Namun sekarang oleh pemerintah Kota Mataram, makam
tersebut dibuatkan dinding berbentuk bangunan permanen dan lantai makam
tersebut sudah di pasangkan keramik yang membuat makam menjadi terlihat bersih.
Walaupun sudah dibuatkan dinding namun keberadaan pohon beringin yang
menghimpit makam tetap dibiarkan seperti semula. Dan di akar pohon beringin
yang bergelantungan ini akan di temukan
berbagai macam warna dan bentuk ikatan yang sengaja di ikat oleh para penziarah
yang menambah kesan kotor pada makam loang baloq.
Di sebelah barat pohon
beringin tua tersebut juga terdapat makam Anak Yatim dan makam Datuk Laut. Makam
yang dua ini jarang di kunjungi oleh para penziarah, Tidak tahu apa sebabnya
sehingga jarang terlihat orang berdo’a di kedua makam ini.
Di samping berziarah dan
berdo’a agar segala keinginan bisa terwujud, sebagian masyarakat juga ada yang
menyembelih hewan di sekitar makam kemudian memasaknya dan memakannya secara
berjamaah di berugaq yang telah di sediakan di area makam Loang
Baloq. Kejadian seperti ini bisa di temukan kalau pas hari libur. (Alfuad Gapuki)
makam Sayyid Tohri |
suasana makam Sayyid Tohri |
bersihkan daging hewan |
makam Anak Yatim |
makam Datuq Laut |
kalau memang qt di haruskan berziarah tentunya makam baginda sang Rasul yg di utamakan. tetapi itu di larang.
BalasHapus