Membayangkan pelajar yang
ada di Kota Mataram pada khususnya dan Nusa Tenggara Barat pada umum mulai di
arahkan untuk mempelajari dan membuat suatu teknologi (robot) adalah suatu hal
yang mustahil akan terjadi bila para pemimpin yang ada di Nusa Tenggara Barat tidak
punya program untuk mencetak generasi NTB yang menghasilkan karya teknologi
robot.
Hal ini sungguh sangat di
sayangkan karena sumber daya manusia di NTB tidak kalah dengan sumber daya
manusia yang ada di daerah lain. Cuma kesempatan dan dana saja yang menjadi
alasan klasik yang menyebabkan pelajar di Kota Mataram tidak bisa bersaing
dengan pelajar dari daerah lain.
Mengharapkan adanya kebijakan
yang berorientasi pada terciptanya sumber
daya alam yang bisa berkarya dan bersaing dalam menciptakan teknologi di Kota Mataram/ NTB kayaknya akan sulit
terwujud dalam waktu dekat ini. daripada
mengharapkan suatu yang tidak pasti, mending memulai mengawalinya dari sekolah
yang mendukung terciptanya pelajar yang akan mampu menghasilkan karya robot. Dan
sekolah yang peduli akan teknologi robot ini adalah SMKN 3 MATARAM dan SMAN 1
MATARAM.
Bukan tanpa sebab penulis
memilih SMKN 3 MATARAM dan SMAN 1 MATARAM sebagai sekolah yang peduli akan
teknologi robot, hal ini didasarkan atas dukungan dan motivasi dari kepala
sekolah yang bersangkutan terhadap para siswa/I yang hobby dalam teknologi
robot. Di kedua sekolah ini terdapat ekskul Robotik yang peminatnya lumayan
banyak dan ekskul Robotik ini hanya ada di kota Mataram, mungkin di daerah lain
belum ada terbentuk.
Keberadaan ekskul Robotik
di SMKN 3 MATARAM mulai dirintis sejak tahun 2006 dan dalam perjalanannya masih
tertatih-tatih belum ada suatu keseriusan dan pada tahun 2013 ini tampak adanya
keseriusan untuk menunjukkan diri dan hal ini dilakukan dengan ikut
berpartisipasi dalam lomba robot pada ITS EXPO 2013 yang akan di selenggarakan pada
tanggal 21-22 April 2013. Dukungan dari kepala sekolah Bapak Umar, S.Sos sungguh
sangat besar sekali di rasakan oleh anak-anak Robotik SMEKT MTR, hal ini
terbukti dari dukungan kepsek dengan memberikan dana untuk persiapan menghadapi
lomba di ITS EXPO 2013.
Sedangkan keberadaan
ekskul Robotik di SMAN 1 MATARAM mulai
dirintis sejak tahun 2009 dan pada tanggal 29-30 Juli 2010 sudah mendapatkan
bantuan dari pemerintah berupa robot Lego dan pelatihan robotik bagi pembina Robotik
SMANSA MTR di Jakarta yang bertempat di LEGO EDUCATION Senayan Mall Jakarta. Pada
tahun 2013 ini juga terlihat semangat menggebu dari anak-anak Robotik SMANSA
MTR untuk menghasilkan karya dan siap bersaing dengan pelajar dari pulau jawa
pada lomba ITS EXPO 2013, namun karena ketiadaan dana untuk transfortasi menuju
arena perlombaan di ITS EXPO 2013 maka team robotik Smansa MTR akhirnya tidak
bisa ikut serta.
Mudah-mudahan dengan
tulisan apa adanya ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pemimpin yang ada
di NTB maupun di Kota Mataram bisa tergerak hatinya untuk mengambil keputusan
mendukung pengembangan teknologi robot di NTB mauplun di Kota Mataram. Aamiin. (Alfuad Gapuki)
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar