Senin, 23 Oktober 2017

Air Terjun Batu janggot, Tantangan Menantang Buat Goweser

Tidak salah kalau Pulau Lombok ini dikatakan pulau yang banyak menyimpan keindahan alam namun jarang diketahui oleh masyarakat baik itu masyarakat sekitar maupun masyarakat yang jauh dari daerah tersebut apalagi oleh masyarakat di luar pulau Lombok dan tugas kitalah sebagai generasi muda untuk memperkenalkan keindahan alam daerah kita ini.


keindahan alam air terjun Batu Janggot ini memang baru dibuka atau diresmikan sekitar hari raya idul fitri 1438 H atau pada tanggal  27 Juli 2017. berarti hampir 4 bulan dibuka untuk umum dan pantas masyarakat yang penulis tanya banyak yang tidak tahu lokasinya dan yang masyarakat tahu adalah air terjun benang stokel dan air terjun benang kelambu.

Untuk menuju ke air terjun batu Jonggat ini bisa dari arah timur dan dari arah barat yang jalan masuknya melalui pertigaan Montong Dao Tratak atau jalan  Pariwisata Aik Buka Montong Dao Tratak Batukliang Utara Lombok Tengah. Pada pertigaan ini ada sebuah Berugak sitengahnya dan apa plang besar warna orange yang bertuliskan " Tete Batu, Benang Stukel dan benang Kelambu dengan tanda panah Lurus ke depan dan Taman Nasional Sembalun yang tanda panah lurus kekanan.

Penulis sendiri berangkat dari Dasan Agung Mataram sekitar jam 06.30 WITA(selesai sarapan nasi kuning di sebelah utara Masjis Raya Hubbul Wathan Islamic Center NTB). kemudian menuju ke Narmada lewat jalan Lingsar dengan waktu tempuhnya 1 jam (07.30 WITA),  istirahat sebentar untuk membeli minuman lalu melanjutkan perjalanan menuju ke pasar keru atau pasar pemepek sampai jam 07.56 WITA. di pasar ini istirahat dulu menikmati suasana transaksi para inaq-inak yang jualan maupun yang lagi naik bemo atau engkel.  Dan setelah puas menikmati suasana pasar keru ini kemudian melanjutkan perjalanan menuju pertigaan Montong Dao Tratak hingga pukul 08.25 WITA. Semoatkan diri beli minuman sambil nanya sama penjual jalan menuju air terjun Batu janggot namun penjual minuman malah tidak mengetahuinya. Akhirnya jalan terus menuju ke pasar Tratak. di barat pasar tratak inivpenulis juga nanya kepada kumpulan orang yang duduk di Berugak jalan menuju air terjun batu janggot namun jawabannya sama saja mereka tidak tahu perihal air terjun batu janggot ini.

Syukur dipasar ini ada plang menuju ke air terjun benang stokel dengan tanda panah lurus ke kiri dan penulis mengikuti arah yang menuju ke arah air terjun benang stokel. di penurunan ini penulis mencoba lagi bertanya kepada salah seorang pengendara sepeda motor yang baru istirahat memperbaiki barang bawaannya dan ternyata beliau tahu dan beliau memberitahukan untuk lurus saja hingga pertigaan lalu belok kiri hingga sampai pertigaan yang ada masjidnya lalu belok kanan melewati kantor kepala desa aik berik. pada trek ini sudah mulai terlihat jalannya menanjak mirip tanjakan ke villa hantu Lombok Utara namun tanhakan itu justru semakin menambah tantangan. setelah melewati tanjakan yang menantang ini,  maka kita sampai pada pertigaan yang ada masjidnya dan plang besar Yang tertulis Benang setokel huruf latin dan arab melayu dengan tanda panah lurus ke kiri. setelah hampir sampai dipertigaan ini maka kita akan melihat tanda panah warna hijau yang ada tulisannya makam anaq iwok dan janggot.  dan ada pula baliho yang bertuliskan MAKAM,  AIR TERJUN SAN BATU TAPE. ikuti sudah arah yang di baliho maupun tanda panah hijau iti dan jaraknya sekitar 3 KM.

Jalan menuju air terjun batu janggot ini masih berupa jalan bersemen atau pc dan tanah.  pas sekali buat para goweser untuk menghadapi tantangan. Disamping kiri kanan jalan juga terdapat persawahan yang sedang menghijau dan itu semakin menambah keindahan suasana jalan yang kita lalui. Sampai di pinggir hutan kita akan menemukan warung kayu yang posisinya di sebelah kanan jalan dan ada jalan yang lumayan besar masih bertanah yang mobil pun bisa masuk.  kita ikuti jalan tersebut hingga ke lokasi air terjun batu janggot yang disana sudah siap siaga penjaga pintu masuk menyambut para pengunjung.

Kalau sudah masuk lokasi usahakan membeli makanan maupun minuman para pedang dengan niat membantu perekonomian mereka sekaligus membantu biaya perawatan air terjun batu janggot.  oh ya...  air tejun batu janggot ini awalnya tidak terawat dama sekali dan terlihat angker nsmun dengan gotong royong para pemuda untuk membersihkan air terjun ini Alhamdulillah akhirnya bisa terlihat indah dan sudah dipasangkan tangga permanen dari besi berkat bantuan pemeeintah provinsi.  dan disamoing air terjun batu janggot ini juga ada makam anaq iwoq dan arum jeram yang jarak unruk arum jeram ini swkitar 1 kilometer dan pemandangannya sungguh  sangat indah,  ini menurut tokoh masyarakat Haji Muhammad Hanafi atau mahnaf(panggilan sebelum berhaji). Ada juga terlihat tempat outbond yang baru dibuat.

Destinasi Air terjun Batu janggot ini memang sangat luar bisa dan natural sekali. rasanya rugi sekali kalau belum mwngunjunginya dan akan lebih berkesan lagi kalau perginya menggunakan sepeda baik sendirian mauoun dengan teamnya. Penulis sendiri menuju ke air terjun batu janggot ini seorang diri menggunakan sepeda dari Gapuk Dasan Agung Mataram(Ahad, 22m10/2017).  Memang awalnya terasa berat namun sangat memuaskan diri setelah sampai di air terjun batu janggot ini.  Walloohua'lam bissawaab.

Dasan Agung,  20171023 11.20 WITA AlFuad gapuki
#GAPUKBICYCLE #DASANAGUNGBICYCLE
dari mataram ambil jalur kiri/lurus hingga ke pasar tratak


Belok kiri pada pasar tratak ini hingga sampai pertigaan

pada pertigaan ini belok kiri hingga pertigaan yang ada masjidnya

di pertigaan yang ada masjidnya ini belok kanan hingga perrigaan yang ada plang besar dan masjidnya

pertigaan terakhir yang ada plang besar dan masjidnya

di pertigaan ini ada plang dan baliho yang menunjukkan arah ke air terjun batu janggot

jalan mwnuju air terjun


air terjun ke 2 yang ada tangganya

pemandangan dari atas tangga






Tangga menuju ke air terjunbke 2

H. muhammad Hanafi dan adik iparnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar