Bagi masyarakat kota
Mataram dan Lombok Barat pasti telah hapal lokasi pantai Kongok, pantai ini terletak
di ujung sebelah barat sungai Meninting dan perbatasan antara Kota Mataram dan
Lombok Barat bagian Utara. Dengan pantainya yang luas terbentang berbentuk
padang pasir dari utara hingga selatan, sangat cocok untuk berbagai aktivitas
masyarakat mulai dari kegiatan kumpul keluarga hinggadi jadikan tempat
perjudian pacuan kuda bagi kusir cidomo.
Tiap sore pantai
kongok ini ramai dikunjungi oleh masyarakat terutama pada hari hari Ahad dan
Jum’at. Kalau hari Ahad biasanya dikunjungi oleh masyarakat dengan mengajak
sanak keluarganya sambil menikmati pemandangan laut dan mandi bareng di sungai
meninting. Nah untuk hari Jum’at ini akan ramai lagi dikunjungi terutama oleh
kaum pria dan para kusir cidomo atau fans pacuan kuda yang akan ikut bertaruh
atau berjudi.
jokinya pada pacuan
kuda ini biasanya dilakukan oleh anak-anak yang masih sekolah dasar atau SMP yang tanpa
ada alat pengaman yang dipakai. Tak ada peraturan baku yang digunakan dalam
lomba ini seperti yang ada pada peraturan-peraturan pacuan kuda pada umumnya,
peraturan yang dipakai adalah kuda yang duluan sampai finish itulah yang menang.
Untuk taruhannya mulai
dari Rp. 5.000 sampai Rp.500.000. yang kelas 5.000 sampai 10.000-an biasanya
dilakukan oleh anak-kecil yang masih sekolah dasar hingga SMP sedangkan yang
diatas 10.000 hingga 500.000 dilakukan oleh pelajar SMA hingga kusir cidomo dan
masyarakat lainnya.
Apakah perjudian
pacuan kuda yang melibatkan pelajar ini di biarkan oleh pemerintah Kota
Mataram? Wallohu a’lam, saya yakin pemerintah Kota Mataram tahu Cuma akan
terlambat bertindak seperti pihak polisi yang di film-film India. Semoga aja
praduga tak bersalah ini benar salah dan pemerintah Kota Mataram cepat
bertindak.(Alfuad Gapuki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar