Ada satu lagi taman kota yang dibangun oleh pemerintah
kota Mataram di bawah pemerintahan Walikota
Mataram TGH. Ahyar Abduh dan Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, SH.. taman in terletak di depan
rumah sakit Jiwa Selagalas atau kalau dari Mataram terus jalan ke timur melewati
cakranegara kemudian ketimur sampai keperempatan Sweta. Di perempatan Sweta ini
kemudian belok kiri menempuh jarak kurang lebih 1Km.
Dari luar taman ini kelihatan kurang meyakinkan karena terlihat seperti
perumahan yang akan dibangun, tempat parkirx yang sempit tapi aman yang Cuma di
peruntukkan buat sepeda motor dan parkit untuk mobil belum tersedia. Kalaupun ada
itupun harus di pinggir jalan utama.
Memasuki taman kota selagalas ini kita akan disambut
dengan permaianan mengemudi mobil-mobilan buat anak kecil dan memasuki lokasi
tamannya atau pas digapuranya maka akan kita temukan deretan para penjual kaki
lima di kiri dan kanan jalan yang akan di lalui sampai ujung taman. Jangan langsung berpikiri kalau deretan
pedagang kaki lima (PKL) ini seperti yang ada dipasar tradisional. Mungkin ini kelebihannya atau kekurangannya yang ada
di taman kota selagalas. Dan harap maklum aja, tamannya kayaknya tidak terurus
secara profesional oleh pihak yang berwenang.
Tapi ada sedikit kelebihannya pada taman selagalas ini,
di taman ini terdapat banyak kandang yang di atur rapi tapi isi dari
kandang ini kebanyakn rumpu liar yang
tumbuh dengan subur. Dan walaupun ada
binatangnya itupun Cuma satu ekor monyet pusuk yang mangkring dikandangnya yang
dipenuhi oleh sampah yang dimasuki oleh pengunjung yang tidak bertanggung
jawab.
Di pinggir selatan taman ini atau tepatnya di depan
kandang terdapat bangunan keluarga yang berukuran besar seperti pendopo atau tempat berkumpulnya para
pengunjung sambil menikmati makanan yang sudah dibeli. Bangunan ini bisa
dibilang bersih karena pengunjung yang datang di larang menaikkan sandal atau
sepatu bila mau masuk bangunan ini.
Di sebelah ujung selatan terdapat tempat berolah raga
yang jalannya dipenuhi batu koral yang kecil dan halus. Cocok bagi pendirita
rematik yang butuh pijitan pada kaki. Nah ditimurnya ini sebenarnya tempat para
pedagang kaki lima untuk berjualan tapi para pedagang tidak menggunakannya dan
lebih suka menggunakan bagu jalan yang
diperuntuk buat pejalan kaki.
Untuk anak kecil sudah disediakan khusus tempat bermain
seperti tangga-tanggaan, pelosotan dan lain sebagainya dan tidak lupa yang berbisnis mancing ikan-ikanan juga ada di
sana.
Mengenai makanan yang tersedia bisa dibilang lumayan
lengkap, mulai makanan khas sasak yaitu pelecing kangkung, urap-urap(serebuk),
pecel, sate dan makanan ringan lainnya tersedia lengkap.
Dari pantauan penulis pada sore hari terlihat yang
berkunjung ke taman selagalas kebanyakan datang untuk berbelanja bukan untuk
santai berolahraga. Tampak sampah yang
terbuang percuma oleh para pengunjung berserakan disana sini menutupi
rerumputan yang ada di taman selagalas. Akankan hal ini akan dibiarkan oleh
pihak kota Mataram? (Alfuad Gapuki)
pintu masuk taman |
kandang monyet |
PKL |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar