Senin, 04 Maret 2013

UNIKNYA TAMAN KOTA SELAGALAS, TAMANNYA PARA PEDAGANG KAKI LIMA


Ada satu lagi taman kota yang dibangun oleh pemerintah kota Mataram di bawah pemerintahan Walikota  Mataram TGH. Ahyar Abduh dan Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, SH.. taman in terletak di depan rumah sakit Jiwa Selagalas atau kalau dari Mataram terus jalan ke timur melewati cakranegara kemudian ketimur sampai keperempatan Sweta. Di perempatan Sweta ini kemudian belok kiri menempuh jarak kurang lebih 1Km.


Dari luar taman ini kelihatan  kurang meyakinkan karena terlihat seperti perumahan yang akan dibangun, tempat parkirx yang sempit tapi aman yang Cuma di peruntukkan buat sepeda motor dan parkit untuk mobil belum tersedia. Kalaupun ada itupun harus di pinggir jalan utama.

Memasuki taman kota selagalas ini kita akan disambut dengan permaianan mengemudi mobil-mobilan buat anak kecil dan memasuki lokasi tamannya atau pas digapuranya maka akan kita temukan deretan para penjual kaki lima di kiri dan kanan jalan yang akan di lalui sampai ujung taman.  Jangan langsung berpikiri kalau deretan pedagang kaki lima (PKL) ini seperti yang ada dipasar tradisional. Mungkin  ini kelebihannya atau kekurangannya yang ada di taman kota selagalas. Dan harap maklum aja, tamannya kayaknya tidak terurus secara profesional oleh pihak yang berwenang.

Tapi ada sedikit kelebihannya pada taman selagalas ini, di taman ini terdapat banyak kandang yang di atur rapi tapi isi dari kandang  ini kebanyakn rumpu liar yang tumbuh dengan  subur. Dan walaupun ada binatangnya itupun Cuma satu ekor monyet pusuk yang mangkring dikandangnya yang dipenuhi oleh sampah yang dimasuki oleh pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

Di pinggir selatan taman ini atau tepatnya di depan kandang  terdapat bangunan keluarga  yang berukuran besar  seperti pendopo atau tempat berkumpulnya para pengunjung sambil menikmati makanan yang sudah dibeli. Bangunan ini bisa dibilang bersih karena pengunjung yang datang di larang menaikkan sandal atau sepatu bila mau masuk bangunan ini.

Di sebelah ujung selatan terdapat tempat berolah raga yang jalannya dipenuhi batu koral yang kecil dan halus. Cocok bagi pendirita rematik yang butuh pijitan pada kaki. Nah ditimurnya ini sebenarnya tempat para pedagang kaki lima untuk berjualan tapi para pedagang tidak menggunakannya dan lebih suka menggunakan  bagu jalan yang diperuntuk buat pejalan kaki.

Untuk anak kecil sudah disediakan khusus tempat bermain seperti tangga-tanggaan, pelosotan dan lain sebagainya dan tidak lupa yang  berbisnis mancing ikan-ikanan juga ada di sana.

Mengenai makanan yang tersedia bisa dibilang lumayan lengkap, mulai makanan khas sasak yaitu pelecing kangkung, urap-urap(serebuk), pecel, sate dan makanan ringan lainnya tersedia lengkap.

Dari pantauan penulis pada sore hari terlihat yang berkunjung ke taman selagalas kebanyakan datang untuk berbelanja bukan untuk santai berolahraga.  Tampak sampah yang terbuang percuma oleh para pengunjung berserakan disana sini menutupi rerumputan yang ada di taman selagalas. Akankan hal ini akan dibiarkan oleh pihak kota Mataram? (Alfuad Gapuki)


pintu masuk taman


kandang monyet

PKL


Tidak ada komentar:

Posting Komentar